HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA -Wafatnya Calon Wakil Wali Kota Balikpapan yang memenangkan Pilkada 2020, Thohari Azis, Rabu 27 Januari 2021 sore kemarin mengejutkan kerabat dan seluruh masyarakat. Tak terkecuali Ketua DPD PDI-P Kaltim Safaruddin dan seluruh kader PDI-P.
Kepergian Thohari Azis akibat terpapar COVID-19 ini dianggap begitu mendadak dan tanpa disangka-sangka. Padahal, salah satu kader terbaik yang dimiliki PDI-P Kaltim ini akan dilantik menjadi Wakil Wali Kota Balikpapan jika hasil gugatan yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi tak mengubah apapun hasil Pilkada 2020. Thohari mendampingi Rahmad Mas’ud sebagai calon wali kota dan ditetapkan sebagai pemenang Pilkada melawan kotak kosong.
Ketua DPD PDI-P Kaltim Safaruddin saat dihubungi headlinekaltim.co melalui telpon mengaku terkejut dan sangat kehilangan sosok Thohari Azis. Di mata mantan Kapolda Balikpapan ini, Thohari Azis adalah pribadi yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap partai dan gigih membangun partai.
Dengan alasan itulah, Safaruddin menyodorkan Thohari Azis maju di ajang Pilwali Balikpapan. “Kita merasa berduka atas kepergian beliau ini yang cukup mendadak karena masalah COVID-19,” ucapnya, Kamis 28 Januari 2021.
“Sekitar 2 atau 3 tahun lalu setelah bergabung di PDI-P, saya lihat beliau itu kan punya cukup dedikasi yang besar, ulet membangun partai PDI-P, khususnya di Kaltim dan Balikpapan. Beliau orang yang gigih, tidak pernah menyerah. Maju terus untuk membangun PDI Perjuangan. Karenanya kan kemarin ketika kita mencari Wakil Wali Kota Balikpapan, saya ajukan Pak Thohari untuk maju. Saya pikir, kita sangat kehilangan sosok beliau,” kenangnya.
Menurut Safaruddin, beberapa waktu sebelumnya, dia bersama almarhum dan kader PDI-P lainnya masih aktif melakukan kegiatan kemasyarakatan dan bakti sosial. Safaruddin kerap berkomunikasi dengan Thohari. Saat itu, kata dia, almarhum tidak pernah mengeluh sakit. Namun, sejak menjalani perawatan di rumah sakit, Safaruddin belum sempat lagi berkomunikasi dengannya.
“Saya lihat tanggal 10 Januari itu beliau masih ikut kegiatan kita mengadakan partisipasi menanam pohon, kemudian kegiatan lain. Masih sehat di Januari itu. Komunikasi juga sebelumnya iya, nggak ada mengeluh, nggak ada komunikasi lagi setelah beliau sakit di rawat,” bebernya.
Soal apakah PDI-P akan segera melakukan penunjukan penggantian almarhum sebagai Wakil Wali Kota Balikpapan, Safaruddin menegaskan hal itu belum dibicarakan. Pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Belum, belum ada, inikan masih baru, karena kita juga masih suasana berkabung jadi belum kita bicarakan sampai ke situ. Kita lihat situasi dulu, nanti setelah 7 hari baru kita mungkin bisa membicarakan tentang itu. Kita berkabung dulu, merasa kehilangan atas wafatnya Pak Thohari,” pungkasnya.
Penulis : Ningsih
Editor: MH Amal