27 C
Samarinda
Tuesday, September 17, 2024

Balai Adat Terbesar di Kaltim Mulai Dibangun

HEADLINE KALTIM, BERAU – Melalui acara ‘Penanding Med’Deng Sukaq Amin Adet’ khas adat Suku Dayak Kenyah Leppo Jalan, Pemerintah Kampung Tepian Buah melakukan pemancangan tiang pertama sebagai awal pembangunan Balai Adat Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah, Sabtu, 27 Juni 2020.

Pendirian tiang adat terbesar di wilayah Kalimantan Timur ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kaltim Drs. Makmur HAPK berserta istri Sri Marawiyah Makmur. Tampak pula Bupati H. Muharram, Wakil Bupati H. Agus Tantomo, Sekda Muhammad Gazali, Kadisbudpar H. Masrani beserta beberapa kepala OPD.

Dalam sambutannya, Kepala Kampung Tepian Buah Surya Emi, menyampaikan, rencana anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan balai adat ini mencapai Rp4 milliar lebih.

Dengan ukuran 34 x 56 meter, ini merupakan balai adat terbesar di wilayah Kalimantan Timur. Balai ini rencananya juga akan digunakan pada Musyawarah Besar Kerukunan Dayak Leppo Jalan pada tahun 2024 mendatang.

“Saya bangga semangat gotong royong diperlihatkan oleh anak-anak muda Kampung Tepian Buah, dukungan pemerintah sangat kami harapkan untuk bisa tetap melestarikan adat istiadat kami sebagai suku Dayak di Kalimantan,” ungkapnya.

“Semoga dengan terbangunnya Balai Adat di Tepian Buah ini mampu mengangkat kampung kami dari sektor pariwisata dan menjadi penunjang perekonomian dan menjadikan kampung kami lebih mandiri,” tambah Emi.

Muharram mengingatkan agar pembangunan ini terus dikawal sehingga akan mendukung terlaksananya Mubes pada tahun 2024 , dan Berau khususnya kampung Tepian Buah sebagai tuan rumah.

“Saya berharap, pembangunan balai adat ini dapat menjadi ikon yang dapat membanggakan daerah, jaga selalu suasana gotong royong di kampung ini,” tegas Muharram.

Makmur mengharapkan agar pembangunan balai ini bisa menjadi sarana mempertahankan adat dan kebudayaan.

“Adat Istiadat yang masih dipertahankan oleh masyrakat Dayak menjadikan nilai plus buat masyarakat itu sendiri, pertumbuhan dari segi pembangunan dan jalannya roda ekonomi kampung menjadikan masyarakat mandiri,” pungkasnya.

Penulis : Sofi

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER