HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Dari Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, seorang pelajar mampu membuktikan bahwa prestasi tak selalu datang dari sekolah favorit di perkotaan. Namanya Dwi Grasia Puteri. Pelajar Kelas XII SMAN 2 Sebulu. Dia terpilih sebagai Duta Pelajar Kaltim tahun 2020.
Kepala SMAN 2 Sebulu Fadli Yulizannur mengaku sangat bangga dengan anak didiknya ini. “Siswa kami menjadi juara dalam seleksi Duta Pelajar Kaltim periode 2020-2021 belum lama ini. Dwi merupakan anak yang tinggal di Desa Satuan Pemukiman (SP) 1 atau Sumber Sari Sebulu,” ucap Fadli, Selasa 6 Oktober 2020, melalui telepon.
Fadli melanjutkan, Dwi sangat senang dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan IPS. Ada yang unik di balik keikutsertaan pelajar tersebut di ajang pemilihan Duta Pelajar Kaltim. Pihak sekolah ternyata tak tahu Dwi mengikuti ajang ini. Sebab, pihak sekolah harus melakukan banyak persiapan.
Namun, Dwi enggan merepotkan pihak sekolah. Setelah tahu anak didikanya ikut ajang tersebut, Guru Bahasa Inggris yang pernah mengabdi di Desa Jonggon, Loa Kulu tersebut, mendukung dan ikut mempersiapkan segalanya.
“Siswa saya punya tekat akan mengangkat prestasi pelajar yang ada di desa, sama dengan saya, kita harus mengangkat prestasi sekolah yang ada di desa,” ucapnya.
Ikut seleksi Duta Pelajar Kaltim tentu tidak mudah. Ada beberapa seleksi yang harus dilalui, seperti tes keahlian, tes minat dan bakat, serta presentasi kategori pendidikan dan pariwisata, serta beberapa ujian lainnya yang harus dilalui.
Ternyata, Dwi melibas semua tes. Luar biasanya, dia menyisihkan pesaing dari Kota Samarinda dan Balikpapan, dua daerah langganan juara Duta Pelajar Kaltim.
Tahapan-tahapan yang harus dilalui, dengan mengisi soal dan wawancara selama dua pekan. “Untuk uji bakat, Dwi senang dengan menari Jepen, akhirnya kita datangkan guru tari untuk membinanya. Pembuatan video Tari Jepen dilakukan di Museum Mulawarman Tenggarong. Sedangkan untuk bidang lainnya seperti kemampuan Bahasa Inggris dilatih oleh guru lokal yang mumpuni,” bebernya.
“Kunci sukses membuat siswa kita berprestasi, hanya sekolah harus berani berkorban apa yang dibutuhkan siswa. Saya berusaha totalitas membina siswa saya agar lolos menjadi duta pelajar Kaltim,” tandasnya.
Penulis: Andri