31.2 C
Samarinda
Monday, October 7, 2024

Antrian Truk Masih Terjadi, DPRD Samarinda Minta SPBU Nakal Ditutup

banner dprd samarinda

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda meminta pihak PT Pertamina untuk menutup Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selama 1 bulan jika masih ada truk yang mengantri untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal ini diungkapkan langsung oleh anggota komisi III DPRD Samarinda, Jasno. Dirinya mengatakan bahwa antrian truk yang mengantri untuk mengisi BBM sudah membuat masyarakat resah. Bahkan antrian truk tersebut menyebabkan kecelakaan yang merenggut nyawa.

Nanti kami akan panggil lagi pihak-pihak terkait. Beberapa titik SPBU memang sudah tertib, tapia da juga beberapa SPBU yang masih nakal. Dan ini yang akan kami tindaklanjuti lagi,” ungkap Jasno saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler. Kamis 25 November 2021.

Berdasarkan dari informasi yang sudah dihimpun oleh anggota komisi III, Jasno menjelaskan laporan dari pihak PT Pertamina bahwa kuota solar subsidi sudah sesuai dengan jalur distribusinya.

“Kalau dari Pertamina ngakunya kuota solar subsidi tidak ada yang dikurangi. Namun minyak yang tidak ada itu kemana? Kan ini persoalannya yang membuat antrian,” jelasnya.

 

Bahkan Jasno pun membandingkan dengan truk-truk yang berada di daerah Jawa yang jumlahnya ribuan. Namun tidak ada antrian truk di SPBU.

“Nah kalau di Jawa itu tidak ada sama sekali antrian, padahal truk disana bisa sampai ribuan. Nah kalau di Samarinda tidak begitu banyak truknya tapi kenapa antrian sampai begitu? Makanya saya bilang, ayam mati di lumbung mati,” bebernya.

Kendati itu, politisi dari fraksi PAN tersebut menegaskan pihaknya sudah menghimbau kepada pihak SPBU untuk membatasi penjualan solar subsidi agar pendistribusian bisa merata.

“Seperti kendaraan yang mulanya bisa dapat 200 Liter itu dikurangi jadi 150 liter saja. Jadi ini bisa mengurangi antrian truk,” pungkasnya. (ADV)

Penulis: Riski

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER