HEADLINEKALTIM.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), subholding gas dari PT Pertamina (Persero), memamerkan pencapaian yang mengesankan pada semester pertama tahun 2024. Dengan pertumbuhan pendapatan konsolidasi yang stabil dan strategi yang matang, PGN terus menunjukkan komitmennya untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di Indonesia. Ini adalah berita terbaru dari dunia energi yang pastinya tidak ingin Anda lewatkan.
Selama empat tahun terakhir, PGN menunjukkan tren kenaikan pendapatan konsolidasi yang signifikan. Dari tahun 2020 hingga 2023, pertumbuhan mencapai 8%, didorong terutama oleh volume niaga gas dan transportasi gas yang menyumbang sekitar 70% dari total pendapatan perusahaan. Dalam semester pertama 2024, PGN mencatatkan pendapatan sebesar USD 1,839 miliar, meningkat 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).
“Secara keseluruhan, Perseroan telah menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabilitas yang meningkat. Kami percaya dengan terus menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan, melakukan pengelolaan operasional secara optimal dan efisien serta penerapan Manajemen keuangan dan Manajemen risiko yang prudent, Perseroan akan mampu menghadapi tantangan dan peluang,” ujar Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko dalam publik ekspos secara virtual, Selasa (17/9/2024).
Laba kotor PGN pada semester I 2024 naik 11% menjadi USD 407 juta, dibandingkan USD 368 juta pada tahun lalu. Laba operasi juga mengalami peningkatan 3%, mencapai USD 293 juta, sementara laba bersih melonjak 28% menjadi USD 187 juta. Pencapaian EBITDA tetap stabil di angka USD 578 juta, berkat penurunan laba selisih kurs dan beban penyusutan.
PGN terus berupaya memperluas infrastruktur dan meningkatkan efisiensi. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan telah mengalokasikan Belanja Modal sebesar USD 70 juta pada semester pertama 2024. Investasi ini terbagi antara segmen downstream dan hulu, dengan fokus utama pada pengembangan infrastruktur pipa dan proyek gasifikasi baru.
“Infrastruktur pipa dengan infrastruktur gas bumi beyond pipeline akan menjadi skema andalan PGN dalam optimalisasi pemanfaatan gas bumi,” jelas Arief. PGN juga menghadapi tantangan pasokan gas dengan meningkatkan penggunaan LNG dan menambah pasokan gas dari sumber alternatif seperti LNG.
PGN siap untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur strategis. Proyek Pipa Cirebon-Semarang tahap II akan membawa gas bumi dari Jawa Timur ke Jawa Barat. Selain itu, PGN juga terlibat dalam pengembangan Pipa Distribusi Tegal – Cilacap, yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 dengan volume commissioning sekitar 51 MMSCFD.
Rencana pengembangan juga mencakup proyek strategis lainnya seperti Pipa Dumai – Sei Mangkei dan Pembangunan Pipa Gas WNTS-Pemping untuk menyalurkan gas dari Lapangan Natuna ke pasar domestik. PGN juga berencana untuk memanfaatkan fasilitas LNG Arun untuk pasokan gas dari Blok Andaman.
PGN saat ini memiliki jaringan pipa sepanjang 13.319 km, dengan tambahan 626 km pada semester pertama 2024. Jumlah pelanggan PGN mencapai 821.245, terdiri dari pelanggan industri, komersial, dan rumah tangga. Di Jawa Tengah, optimasi infrastruktur gas bumi memungkinkan penyerapan gas meningkat dari 48 BBTUD menjadi 60-70 BBTUD.
PGN juga memfokuskan diri pada pembangunan infrastruktur transportasi energi, termasuk pipa BBM Cikampek – Plumpang. Proyek ini akan membangun pipa sepanjang 96 km dengan kapasitas 4,6 miliar liter per tahun, menjadikannya sebagai salah satu pengembangan portfolio bisnis Subholding Gas dalam infrastruktur transportasi energi.
PGN terus mengembangkan core business-nya dalam proyek transmisi dan distribusi gas bumi, sambil tetap adaptif terhadap kebutuhan pasar dan inovasi. “Kami akan tetap mengembangkan core business yang sudah melekat yaitu pengembangan proyek transmisi dan distribusi gas bumi,” tambah Arief. Peningkatan bisnis LNG dan efisiensi biaya logistik merupakan fokus utama perusahaan dalam menghadapi tantangan pasokan alami dan mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan.
Artikel Asli baca di suara.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim