Tantangan dan Harapan: Menuju Indonesia Emas 2045

2 minutes reading
Wednesday, 9 Oct 2024 14:24 37 Anjhu Anggia

HEADLINEKALTIM.CO – Kementerian Keuangan baru-baru ini mengungkapkan serangkaian tantangan yang dihadapi Indonesia dalam upaya keluar dari jebakan kelas menengah atau middle income trap. Salah satu kunci utama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 adalah pertumbuhan ekonomi yang dipacu di atas 6%.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan, Parjiono, menekankan bahwa Indonesia harus menghadapi sejumlah tantangan global, terutama terkait ketegangan geopolitik yang semakin meningkat. Dalam forum diskusi yang diadakan di Le Meridien Hotel, Jakarta, Parjiono menjelaskan, “Meningkatnya ketegangan politik di beberapa wilayah global, seperti Ukraina dan Timur Tengah, telah menambah kerentanan rantai pasok global dan mendorong terbentuknya blok-blok ekonomi yang berbeda-beda, yang memengaruhi fragmentasi ekonomi.”

Dalam konteks pertumbuhan yang lemah, negara-negara seperti India dan Vietnam justru menunjukkan aktivitas ekonomi yang positif, sementara Eropa dan Amerika Serikat mengalami perlambatan. Meski pelonggaran moneter negara maju telah dimulai, Parjiono mengingatkan bahwa inflasi di sektor jasa tetap tinggi, yang dapat menghambat upaya pengendalian inflasi global.

“Ketegangan perdagangan masih tinggi, dan ketidakpastian semakin meningkat akibat eskalasi konflik di Timur Tengah serta pemilihan umum di AS yang berlangsung pada bulan November tahun ini,” tambahnya.

Data terbaru menunjukkan bahwa Purchase Manager’s Index (PMI) manufaktur global turun menjadi 48,8 pada bulan September, menandakan kontraksi selama tiga bulan berturut-turut. Jerman, khususnya, mengalami penurunan produksi yang signifikan, sementara AS dan China juga melaporkan stagnasi produksi.

Di tengah situasi ini, perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan. Pada kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,05% year on year, berkat permintaan domestik yang kuat dan kinerja ekspor yang meningkat. Namun, Parjiono mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia telah stagnan di angka 5% selama dua dekade terakhir.

“Diperlukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di atas 6% per tahun. Kita harus mencari sumber-sumber pertumbuhan baru, karena 5% ini sudah terlalu lama,” ujar Parjiono.

Ia menekankan pentingnya reformasi yang segera dilakukan pemerintah untuk mempercepat transformasi ekonomi. “Kombinasi keberlanjutan dan penguatan program prioritas diharapkan dapat mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” katanya.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan harus berkomitmen untuk melakukan terobosan kebijakan yang berfokus pada beberapa hal utama. Fokus tersebut meliputi penciptaan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata dan adil melalui pendekatan struktural.

Artikel Asli baca di finance.detik.com

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA