HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pada Oktober 2024 terjadi inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Kalimantan Timur sebesar -0,16 persen. Hal ini disebabkan penurunan harga pada kelompok makanan dan minuman, tembakau sebesar -0, 82 persen dengan andil deflasi -0, 24 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi m-to-m di Kaltim pada Oktober 2024, antara lain kangkung, ikan layang ikan benggol, bayam, cabai rawit, sawi hijau, semangka, kacang panjang, jagung manis, kentang, dan beras. Sebaliknya, komoditas yang memberikan andil inflasi m-to-m, antara lain: angkutan udara, nasidengan lauk, emas perhiasan, dan mie.
Untuk inflasi year on year (y-on-y) di Kaltim, tercatat sebesar 1,75 persen yang bila dilihat dari kelompok pengeluarannya hampir sebagian besar terjadi inflasi terutama makanan dan minuman sebesar 3,08 persen dengan andil 0,89 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Berau sebesar 3,54 persen dengan IHK sebesar 107,32 dan terendah terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 0,85 persen dengan IHK sebesar 105,86.
Kepala Badan Pusat Statisitik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana mengatakan inflasi year on year Kaltim juga disebabkan inflasi kelompok penyedia makan dan minum 1,90 persen dengan andil 0,02 persen.
“Sebaliknya, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks year on year inflasi Kaltim, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen; kelompok transportasi sebesar 0,99 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,50 persen,” katanya, Jumat 1 November 2024.
Adapun, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y pada Oktober 2024, antara lain: bensin, angkutan udara, telepon seluler, pengharum cucian atau pelembut, solar, dan sabun cair cuci piring.
Sebaliknya, komoditas yang memberikan andil inflasi y-on-y, antara lain: beras, emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), ikan layang atau ikan benggol, tarif rumah sakit, kopi bubuk, nasi dengan lauk, udang basah, gula pasir, tukang bukan mandor.(*/min)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim