HEADLINEKALTIM.CO, SENDAWAR – Pada tanggal 31 Oktober 2024, Kabupaten Kutai Barat mencatat sejarah baru bagi dunia pers dengan resmi dikukuhkannya anggota dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2024-2027 di Auditorium ATJ, Kompleks Kantor Bupati Kutai Barat. Acara yang dihadiri oleh Bupati FX Yapan dan para pejabat daerah ini menjadi langkah penting dalam memperkuat eksistensi pers sebagai mitra pembangunan daerah.

Sebanyak 26 pengurus PWI Kutai Barat dilantik oleh Ketua PWI Provinsi Kalimantan Timur, Abdurrahman Amin. Dalam prosesi yang khidmat tersebut, Abdurrahman mengukuhkan para anggota dengan harapan agar mereka terus menjunjung profesionalisme, netralitas, dan etika jurnalistik.

“Dengan ini saya kukuhkan pengurus PWI Kabupaten Kutai Barat periode 2024-2027. Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa melimpahkan taufik dan rahmat-Nya kepada kita semua,” ucap Abdurrahman dalam sambutannya yang penuh semangat.

Setelah pengukuhan, simbolisasi amanah diberikan dengan penyerahan bendera petaka kepada Alfian Nur, Ketua PWI Kubar. Abdurrahman berharap agar para insan pers Kutai Barat terus bersinergi dengan semua pihak, menjaga integritas, dan menyajikan informasi berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dalam sambutannya, Abdurrahman menggarisbawahi bahwa PWI tidak hanya sekadar organisasi profesi, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan. Menurutnya, wartawan memiliki peran krusial dalam menyampaikan informasi yang akurat, membuka wawasan publik, serta menjembatani aspirasi masyarakat.

“PWI adalah organisasi perjuangan dan mitra setara dalam publikasi sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar dan berkualitas. Sebagai wartawan, kita harus mengutamakan kepentingan publik,” ujar Abdurrahman, menekankan pentingnya netralitas dan independensi insan pers.

Abdurrahman juga mengingatkan bahwa wartawan sebaiknya menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak tanpa melupakan independensi. Baginya, “atasan wartawan bukanlah pejabat, melainkan publik.” Pernyataan tersebut menjadi pengingat bahwa tanggung jawab utama wartawan adalah kepada masyarakat yang menerima informasi, bukan kepada kepentingan pribadi atau politik.

Ketua PWI Kubar, Alfian Nur, menyampaikan visi dan misinya dalam memimpin PWI periode ini. Ia bertekad untuk meningkatkan kompetensi wartawan dan memperkuat sumber daya manusia di bidang jurnalistik.

“Saatnya wartawan Kubar bersatu untuk berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara dalam mengedukasi serta menjalankan peran kontrol sosial. Saya harap wartawan PWI lebih peka terhadap persoalan di tengah masyarakat,” ungkap Alfian, yang juga Pemimpin Redaksi Samarinda Pos.

Menurut Alfian, salah satu fokus utama PWI Kubar adalah mengembangkan kompetensi para anggotanya agar mampu menyajikan informasi yang tidak hanya cepat, tetapi juga akurat dan mendidik. PWI juga berkomitmen untuk menjadi wadah bagi para jurnalis dalam meningkatkan kualitas karya jurnalistik yang sesuai dengan standar profesionalisme dan etika.

Bupati FX Yapan turut memberikan apresiasi kepada PWI dan para wartawan yang telah menjadi bagian penting dalam menjaga persatuan dan stabilitas daerah. Ia mengakui peran insan pers dalam menyebarkan informasi yang terpercaya, yang telah membantu menjaga keamanan dan ketertiban di Kutai Barat selama masa kepemimpinannya.

“Saya sangat mengapresiasi peran wartawan di Kutai Barat. Selama dua periode kepemimpinan saya, situasi keamanan dan ketertiban tetap terjaga. Ini berkat wartawan yang turut menjaga persatuan di daerah kita,” ujar Yapan.

Bupati juga menyoroti pentingnya pemberitaan yang valid dan berimbang, terutama di era digital saat ini, di mana informasi tidak terverifikasi kerap menyesatkan masyarakat. Sebagai contoh, ia menyebutkan tentang isu proyek mangkrak dan SiLPA APBD yang sering disalahartikan sebagai tanda kegagalan pemerintah.

“SiLPA setiap tahun kami gunakan di APBD perubahan tahun berikutnya. Buktinya, Pemkab Kubar telah sembilan kali berturut-turut menerima WTP dari BPK. Kita juga pernah mendapat panji pengelolaan keuangan terbaik se-Kalimantan Timur tiga kali berturut-turut,” jelas Yapan.

Yapan berharap PWI bisa terus berkontribusi dalam menyajikan informasi yang sesuai dengan peraturan, bukan sekadar asumsi atau spekulasi. Baginya, keberadaan wartawan yang berintegritas akan menjadi mitra yang penting bagi pemerintah daerah dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas.

Struktur Kepengurusan PWI Kutai Barat Periode 2024-2027

Berikut susunan kepengurusan PWI Kutai Barat periode 2024-2027 yang siap menjalankan tugas sebagai garda depan penyampaian informasi di Kutai Barat:

• Ketua: Alfian Nur (SKH Swara Kaltim)
• Sekretaris: Arifin (Vivaborneo)
• Bendahara: Andreas Trisno Diwa (RRI Sendawar)

Seksi Pendidikan:

• Mikael Carolus Jaang, S.Pd (RRI Sendawar)
• Aris Widodo (Humas dan Protokol)

Seksi Kesejahteraan:

• Bachtiar (DayakNews)
• Lukman Hakim Mahendra (Info Kubar)

Seksi Wartawan Olahraga:

• Henri Situmorang, SH (Warta Kubar)
• Taufiq Hartommy, S.Hi (Media Kaltim)

Pengurus lainnya yang juga aktif di berbagai media lokal dan nasional siap memperkuat posisi PWI di Kabupaten Kutai Barat.

Artikel Asli baca di rri.co.id

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim