HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Hari kedua operasi Tim SAR gabungan menemukan potongan tubuh manusia, diduga bagian tubuh Jatoman (52) pada Selasa 8 Agustus 2024. Dia merupakan sekuriti di PT. Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) yang menjadi korban serangan buaya di Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara.
“Pada pukul 16.40 WITA, Tim SAR gabungan menemukan potongan tubuh berupa kepala korban sejauh 2.16 KM ke arah hulu dari lokasi kejadian perkara (LKP),” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Dody Setiawan, Selasa 8 Agustus 2024 dalam keterangan yang diterima media ini.
Tak lama berselang, pukul 17.00 WITA, Tim SAR gabungan kembali menemukan potongan kaki kanan diduga korban pada jarak 2.26 KM ke arah hulu dari LKP. Pada pukul 18.30 WITA, Tim SAR gabungan melaksanakan debriefing dan pencarian dihentikan sementara. Operasi SAR akan dilanjutkan kembali besok harinya pukul 07.00 WITA.
Diketahui, pada Senin 5 Agustus 2024, sekitar pukul 07.40 WITA, Jatoman (52) diterkam buaya di sekitar wilayah kerja PHSS. Kejadian mengerikan ini pertama kali disaksikan oleh rekan korban, Sudiro.
Sudiro melihat dari pos pengawasan sekuriti PHSS seekor buaya muncul di permukaan air. Dia sempat meneriaki rekannya tersebut. Namun, serangan buaya berlangsung sangat cepat.
Unsur yang terlibat Tim Rescue KPP Balikpapan, Sekuriti PHSS dibantu masyarakat dan keluarga korban. Tim SAR mengerahkan sejumlah alat operasi berupa perahu karet, perangkat pencarian bawah air, drone hingga peralatan canggih lainnya.
Tim SAR gabungan dibagi menjadi dua Satuan Rescuer Unit (SRU) dengan radius pencarian sekitar ±3 km dari LKP. SRU 1 melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar LKP menggunakan metode tracking, dibantu oleh drone untuk pencarian visual dari udara. SRU 2 melakukan penyisiran sejauh ±3 km ke arah timur dari LKP menggunakan rubber boat Basarnas dan metode tracking. (*/emha)
Sumber: Basarnas Kaltim
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
