HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Mempertimbangkan pandemi COVID-19 yang terus meluas, akhirnya Pemkab Kutai Kartanegara membatalkan gelaran MTQ tingkat kabupaten yang ke-42 di Kecamatan Muara Badak.
Adapun pengeluaran panitia seperti kebutuhan Sembako untuk kafilah-kafilah yang sudah telanjur dibeli, akan dihitung ulang dan diganti oleh pemerintah.
“MTQ ke-42 di Muara Badak kita batalkan, dan direncanakan digelar tahun depan tetap di Muara Badak, ” ujar Wakil Bupati Kukar, Chairil Anwar, Senin 21 September 2020, sore.
Chairil membeberkan alasan penundaan MTQ. Selain Kukar masih berada di zona merah, beberapa perawat dan tim medis di Muara Badak ada yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Jadi, kebijakan strategis yang harus diambil adalah penundaan sampai tahun depan.
Chairil mengakui, panitia lokal sudah ada yang telanjur mengeluarkan dana guna membeli sembako dan keperluan lainnya buat akomodasi para kafilah dari 18 kecamatan.
“Kita memberikan solusi, sembako yang sudah dibeli akan dihitung ulang lagi. Bahkan bukan hanya sembako, untuk keperluan panggung yang sudah berdiri, juga akan dilakukan hitungan berapa biaya yang sudah dikeluarkan,” ucapnya.
Camat Muara Badak Arfan mengapresiasi seluruh panitia lokal MTQ yang telah bekerja maksimal selama persiapan pelaksanaan.
“Tidak ada pekerjaan yang sia-sia, Insyaallah akan menjadi ladang amal ibadah bagi kita. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 tidak semakin parah sampai tahun depan sehingga kita bisa melaksanakan MTQ di Muara Badak,” jelasnya.
Penulis: Andri