24.3 C
Samarinda
Saturday, September 23, 2023

Mahasiswa KKN Unmul dan Tim Kedaireka Susun Renstra Pemberdayaan UMKM Desa dengan Ekosistem Mangrove

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA–Desa Salo Palai merupakan salah satu desa di Kecamatan Muara Badak dengan luas tambak kurang lebih 100 hektare dan luas ekosistem mangrovenya 43 hektare.

Mata pencaharian masyarakat Desa Salo Palai mayoritas adalah petambak. Terkenal sebagai desa yang memiliki ekosistem mangrove yang cukup luas. Hal tersebut menjadikan Desa Salo Palai memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar.

Masyarakat sering memanfaatkan hasil ekosistem mangrovenya untuk diolah sebagai penghasilan tambahan yang dapat menunjang ekonomi.

Dengan besarnya sumber daya alam tersebut, Desa Salo Palai memiliki UMKM berbasis mangrove dan perikanan, adapun produk yang dihasilkan seperti sirup mangrove dan amplang. “UMKM didesa kita sudah banyak dan dikenal, namun masih terhalang oleh beberapa kendala,” ujar salah satu pelaku UMKM Desa Salo Palai.

Pada hari Sabtu 6 Agustus 2022, mahasiswa KKN Tematik 48 Kluster Lingkungan dan Energi 02 UNMUL bersama Tim Kedaireka UNMUL mengadakan sosialisasi penyusunan rencana strategis pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) dalam ekosistem mangrove.

Kegiatan menyasar kelompok UMKM Desa Salo Palai dihelat di ruangan aula desa. Selain pelaku UMKM Desa Salo Palai sendiri, ada juga ibu-ibu PKK Desa Salo Palai.

Sosialisasi yang diadakan sebagai bentuk kegiatan program kerja KKN-T UNMUL berupa “Pemetaan Potensi Pengembangan UMKM Berbasis Produk Olahan Mangrove Dan Perikanan Di Desa Salo Palai”.

Dalam kegiatan ini pelaku UMKM dan ibu-ibu PKK dibekali beragam materi mengenai peluang dan tantangan penguatan UMKM di ekosistem mangrove dan Identifikasi kebutuhan penguatan hukum UMKM yang disampaikan oleh narasumber dari Tim Kedaireka UNMUL.

Dari acara ini terbentuk penyusunan rencana strategis penguatan UMKM Desa Salo Palai. Adapun permasalahan terkait UMKM yang ada di Desa Salo Palai ialah:
1. Pengetahuan terkait pengolahan
2. Kemasan produk
3. Perizinan, PIRT, Pajak
4. Pemasaran
5. Permodalan
6. Akutansi Bisnis
7. Pengolahan Limbah

Setelah merumuskan masalah/kendala apa saja yang ada, maka dipecahkan lah masalah-masalah ini dengan beberapa solusi seperti:
• Pelatihan pengolahan
• Penentuan masa kadaluwarsa
• Diverivikasi produk
• Komposisi produk
• Kemasan marketable
• Teknologi kemasan
• Susunan/tahapan hokum
• Sosialisasi proses perizinan
• Distribusi produk
• Digitalisasi produk

Program kerja yang dilaksanakan oleh KKN tematik ini ialah program yang telah dilakukan oleh Tim KEDAIREKA sebelumnya yang dimana program ini akan berkelanjutan untuk ke depannya.(*/)

Komentar
- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU

- Advertisement -