Naik Rp 4 Juta, Harga Kedelai Bikin Pusing Pedagang Tahu

2 minutes reading
Friday, 8 Jan 2021 20:00 150 Muhammad Yamin

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Hampir sepekan sudah harga kacang kedelai mengalami kenaikan signifikan. Sebelumnya, untuk 500 kilogram kacang kedelai hanya dijual seharga Rp 3 juta, namun saat ini dengan berat yang sama, kacang kedelai dijual Rp 7 juta. Akibatnya, pengrajin usaha tempe dan tahu terkena imbasnya.

Pantauan headlinekaltim.co di salah satu lokasi usaha pembuatan tahu yang berada di kawasan Jalan Lumba-lumba, Selili terlihat, aktivitas produksi tahu tetap berlangsung seperti biasanya.

Namun siapa sangka, para pengrajin tahu ini merana. Pasalnya, harga bahan baku pembuatan tahu yaitu kacang kedelai melonjak tajam sejak awal Januari 2021.

Untuk menyiasati agar usahanya tetap jalan, akhirnya pengrajin tahu mencoba memutar otak. Mau tak mau, banyak diantara mereka yang tetap memproduksi tahu namun untuk mengurangi kerugian yang banyak, pengrajin tahu terpaksa mengurangi ukuran tahu dari yang biasanya diproduksi.

“Untuk menyiasati supaya usaha tetap jalan tapi tidak rugi, terpaksa mengurangi ukuran tahu. Supaya menyesuaikan kemampuan daya beli orang-orang, supaya tetap juga menjaga penjualan walaupun ukurannya tahunya mengecil dibanding sebelumnya,” ucap Kasimin, pemilik sekaligus pengrajin tahu.

Tak hanya berimbas kepada pengrajin pembuatan tahu, kenaikan bahan baku kacang kedelai juga memaksa pedagang tahu gunting keliling untuk menerapkan siasat cerdik, untuk tetap dapat menjual tahu guntingnya dan tidak kehilangan pelanggan.

Seperti yang dilakukan Yatno, pedagang tahu gunting keliling. Sejak belasan tahun ia berkeliling mendorong gerobak berjualan tahu gunting. “Asam garam” jika terjadi kenaikan harga tahu dari pabrik sudah sering dirasakannya, dan ia selalu menerapkan trik penjualan khusus. Yaitu, tetap menjual tahu dengan harga yang sama, namun porsi tahu dikurangi. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kerugian.

“Sudah sering begini, naik bahan baku. Dari pabriknya saja sudah naik, mau tidak mau, kita ya terpaksa mengurangi porsi tahu juga. Tapi jualnya dengan harga yang sama. Soalnya kalau harga ikut dinaikkan, pelanggan bisa pergi. Apalagi kan banyak juga pedagang tahu gunting lain,” ujar Yatno.

Menghadapi situasi yang terjadi saat ini, baik pengusaha pembuatan tahu maupun pedagang tahu gunting keliling menanti solusi dari pemerintah, guna mengendalikan harga bahan baku kacang kedelai.

Mereka khawatir, jika pemerintah lamban bersikap, maka akan banyak usaha kecil yang akan gulung tikar.

“Semoga ada perhatian dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini,” harap Yatno.

Penulis : Ningsih

Editor: Amin

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA