27 C
Samarinda
Tuesday, September 17, 2024

KPU Kutai Kartanegara Belum Pikirkan Soal Kehadiran Kotak Kosong

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Mendekati masa pendaftaran calon kepala daerah, kondisi politik di Kutai Kartanegara semakin menghangat.

Bahkan, sedang santer isu Pilkada Kukar 2020 menghadirkan kotak kosong karena hitung-hitungan di atas kertas, bakal calon petahana tak terbendung.

Soal kotak kosong ini, KPU Kutai Kartanegara (Kukar) enggan menanggapinya. “Kami tidak mau berandai-andai. Ini kan hanya isu publik, kita tunggu saja perkembangannya,” ucap Ketua KPU Kukar, Erliyando Syahputera, ditemui di sela Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih yang digagas KPU RI di Hotel Grand Elty Tenggarong, Rabu 19 Agustus 2020.

Menurut dia, aturan soal calon kepala daerah menghadapi kotak kosong sudah ada. Itu tertuang pada UU Nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan Gubernur, Walikota dan Bupati.

Itupun, jika saat pendaftaran hanya ada satu calon tunggal, maka masa pendaftaran masih akan diperpanjang. “Kalau cuma satu calon pasangan, kita juga melihat kondisi dan situasi, apakah ada perubahan arah politik parpol yang sudah memberikan dukungan mau pun belum, tapi tetap harus mencukupi 20 persen atau sembilan kursi di DPRD Kukar,” tukas Nando, sapaan akrabnya.

Menurutnya, KPU juga masih akan menggelar sejumlah rakor teknis. Selain membahas tahapan pencalonan, juga ada pelaksanaan tahapan pemungutan suara di masa pandemi Covid-19 yang akan disiapkan secara teknis.

“Nanti akan ada pembahasan lanjutan, seperti tes kesehatan calon, atau jika ada calon yang ditemukan positif Covid-19, dan penerapan standar protokol Covid-19 sampai tingkat TPS, ini akan dibahas di rakor teknis, ” jelasnya.

Sejauh ini, bakal pasangan calon yang sudah mendapatkan perahu menuju Pilkada Kukar adalah petahana Edi Damansyah berpasangan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kukar Rendi Solihin. Edi-Rendi bahkan sudah mengantongi total 21 kursi partai pengusung.

SK dukungan partai yang dikantongi keduanya masing-masing PDIP 7 kursi, Gerindra 7 kursi, PKS 3 kursi, NasDem 2 kursi, Perindo 1 kursi, dan PPP 1 kursi.

Adapun bakal pasangan calon lainnya adalah Awang Yacoub Luthman dan Suko Buono. Semula, PAN yang punya 5 kursi di DPRD Kukar siap berkoalisi dengan PKB Kukar, juga 5 kursi, mengusung pasangan ini. PKB sudah terlebih dulu memberi SK dukungan kepada AYL-Suko.

Belakangan, PAN membatalkan SK dukungan tersebut dan dikabarkan beralih untuk pasangan Edi-Rendi. Arah angin yang berubah inilah kemudian memantik diskusi soal bakal hadirnya kotak kosong di Pilkada Kukar.

Jika PAN akhirnya benar-benar mendukung Edi-Rendi, maka skenario terhindar dari kotak kosong bergantung pada Pohon Beringin alias Golkar Kukar.

Sebab, Golkar dengan 13 kursi, sejauh ini masih wait and see. Golkar belum juga menetapkan jagoan yang akan diusung meski tak butuh teman koalisi.

Disebut-sebut, Ketua Golkar Kukar Abdul Rasid berpasangan KH Saifuddin Marzuki masih memiliki kans untuk diusung Golkar.

Penulis: Andri

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER