35.6 C
Samarinda
Thursday, September 19, 2024

Hari Ini Samarinda Tembus 151 Kasus, Kurva Covid-19 Diprediksi Naik Tajam

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda memprediksi penyebaran virus corona (Covid-19) akan terus meningkat tajam.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Samarinda Ismed Kusasih mengungkapkan, hari ini, Jumat 17 Juli 2020 terdapat penambahan 18 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Kini, total ada 151 kasus.

“Hari ini terdapat penambahan 18 kasus konfirmasi positif baru yang merupakan hasil pengembangan dari deteksi dini terhadap klaster yang sudah terbentuk di Samarinda,” ujar Ismed.

Deteksi dini tersebut melibatkan Tim Surveilans Masyarakat yang dipimpin oleh masing-masing Camat se-Kota Samarinda.

“Diprediksi penambahan kasus konfirmasi positif akan terus meningkat karena strategi Gugus Tugas adalah mencari sebanyak-banyaknya kasus konfirmasi positif baru dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ujarnya lagi.

Hari Ini Samarinda Tembus 151 Kasus, Kurva Covid-19 Diprediksi Naik Tajam

Adapun penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Samarinda pada klaster BNNP Kaltim bertambah 3 kasus sehingga total menjadi 6 kasus, klaster BUMN PT LEN Persero bertambah 1 kasus sehingga total 6 kasus, klaster pelaku perjalanan BJM (Banjarmasin) bertambah 2 kasus sehingga total 5 kasus.

Kemudian, klaster SMD 71 bertambah 3 kasus sehingga total 8 kasus, klaster KOREM 091 tambah 4 kasus sehingga total 9 kasus dan non kluster bertambah 5 kasus sehingga total 8 kasus.

Ismed mengatakan penambahan kasus konfirmasi positif non klaster juga mengalami peningkatan yang didominasi dari perjalanan luar daerah.

“”Kurva epidemiologi Samarinda memberi pengaruh yang sangat signifikan pada pola epidemiologi Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Ismed.

Apalagi, dengan struktur penduduk kota Samarinda yang majemuk, dan perpindahan penduduk keluar masuk antarkabupaten dan kota di sekitar Samarinda yang cukup tinggi. Tentunya, hal ini dapat mempengaruhi pandemi Covid-19 di kabupaten/kota di sekitarnya.

Penulis: Amin

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER