HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Puluhan rumah warga di Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu dan Desa Karang Jinawi, Kecamatan Sepaku terendam banjir. Banjir akibat hujan deras selama dua jam melanda Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang nota bene adalah kawasan Ibu Kota Negara (IKN) pada Rabu 12 Januari 2022, dini hari.
Diungkapkan Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU Nurlaila, air mulai meluap di Desa Babulu dan Desa Karang Jinawi mulai terjadi sekitar pukul 05.00 WITA.
Hujan deras yang melanda wilayah setempat membuat air sungai di dua desa tersebut meluap. Kondisi banjir diperparah oleh air laut pasang.
“Biasanya banjirnya di dua desa ini hanya sampai satu jam. Tetapi, kali ini bertepatan pasang surut air laut naik, jadi air di sungai tidak mengalir sehingga meluap,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, di Desa Babulu, sebanyak 36 rumah dari delapan rukun tetangga (RT) terendam banjir. Sedangkan di Desa Karang Jinawi sebanyak 17 rumah dari tujuh RT.
“Ketinggian air rata-rata di Desa Babulu Darat di halaman rumah 40 sampai 1 meter, di dalam rumah sampai 40 Cm. Kalau di Desa Karang Jinawi ketinggian air di halaman rumah ada sampai 1 meter dan di dalam rumah 30 sampai 40 Cm,” ungkapnya.
Banjir di kedua desa tersebut, kata Nurlaila, berangsur surut pada sore hari ini. “Airnya mulai surut, tetapi korban banjir belum bisa beraktivitas di rumahnya,” terangnya.
Menurutnya, untuk Desa Karang Jinawi merupakan daerah langganan banjir. Sebab, permukiman warga di daerah tersebut berada di dataran rendah.
“Karang Jinawi itu, rumah warga ada daratan rendah dan dekat dengan sungai,” terangnya.
Nurlaila menyrbut, BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) PPU agar dilakukan normalisasi sungai untuk meminimalisir potensi banjir yang akan datang.
“Perlu dilakukan normalisasi. Apalagi sungai di Desa Karang Jinawi sejak 2017 sampai sekarang belum pernah dinormalisasi. Beberapa titik sungai mengalami pendangkalan,” pungkasnya.
Penulis: Teguh
Editor: MH Amal