HEADLINEKALTIM.CO,TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Fendra Firnanda dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau Mustakim Suharjana melakukan uji coba mesin penyedot lumpur di kawasan Jalan Diponegoro, Kecamatan Tanjung Redeb.
Mesin penyedot lumpur tersebut bertujuan untuk memudahkan proses pengerjaan drainase yang ada di kawasan perkotaan.
Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan, alat ini baru didatangkan pada tahun 2023 guna meminimalisir terjadinya banjir di perkotaan dengan cara mengurangi endapan lumpur serta melancarkan aliran air di drainase.
“Saya berharap agar mesin penyedot lumpur ini dapat benar dimaksimalkan dengan baik. Untuk itu, OPD terkait diminta menyiapkan tenaga teknis yang dapat mengoperasional mesin penyedot lumpur ini,” jelasnya pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Dengan disediakannya mesin tersebut itu nantinya dapat berkolaborasi juga antara DLHK, DPUPR dan BPBD Berau.
“Sebenarnya itu dikhususkan untuk parit yang tertutup karena sudah banyak drainase yang tertutup sehingga dibutuhkan penyedot,” ungkapnya.
Selain itu, Sri juga melakukan uji coba terhadap kapal pengangkut sampah dengan menyusuri sungai untuk mengambil sampah-sampah yang berserakan.
“Kita sudah prihatin dengan sampah-sampah yang ada di kota saat ini, karena bukan hanya tugas dari dinas terkait saja,” ucapnya.
Akan tetapi, kata dia, memang dibutuhkan kerja sama masyarakat ikut peduli dengan lingkungan.
“Kalau air pasang itu pada timbul semua botol-botol plastik dan dibutuhkan kerja sama untuk mengatur supaya tiap hari mesinnya bisa dimaksimalkan,” bebernya.
“Untuk sementara kapal pengangkut sampah baru ada satu dulu yang bekerja dan akan diakomodir di 2024 lagi,” ucapnya.
Pemkab Berau juga sangat peduli dengan kecantikan Kota Tanjung Redeb.
Berbagai inovasi untuk mempercantik kota pun terus diupayakan dengan memperluas dan menyeragamkan rombong-rombong yang ada di tepian.
“Nantinya di trotoar akan dilengkapi lampu yang cantik, ditanami pohon yang cantik, dan tentunya akan ramah bagi pejalan kaki baik yang disabilitas maupun yang bukan,” pungkasnya. (Riska)