HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Mulai periode Mei-Agustus 2020, tercatat sudah 44 kali petugas posko unit 7 Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda melakukan penyemprotan disinfektan di pemukiman penduduk menuju pemakaman Roudhatul Jannah, Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara.
Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan sebagai cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Pemerintah juga ingin mengurangi rasa kekhawatiran warga di sekitar lokasi taman pemakaman Roudhatul Jannah.
Di tengah keterbatasan jumlah personil dan biaya operasional, petugas posko 7 Disdamkar tetap bersemangat menjadi salah satu garda terdepan penanganan Covid-19.
Tidak hanya bertugas memutus mata rantai penyebaran Covid-19, petugas posko 7 Damkar juga harus menjadi garda terdepan ketika terjadi kebakaran di wilayah Samarinda Utara.
“Anggota kami di Posko 7 ini jumlahnya sekitar 20 orang, dibagi 3 regu. Selain melakukan penyemprotan disinfektan, saat ada kebakaran mereka juga jadi garda terdepan,” ucap Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan Abdul Rahman, beberapa waktu lalu.
Pengadaan obat-obatan disinfektan dan baju hazmat, lanjut Rahman, diperoleh dari BPBD Kaltim. Namun untuk biaya operasional, pihaknya kerap “gotong-royong” lantaran pengajuan dana operasional masih dalam proses pengajuan ke Pemkot Samarinda.
“Sudah kami ajukan awal Agustus kemarin. Ini masih menunggu kepastian saja. Karena kemarin sempat miskomunikasi dengan BPBD dalam hal teknis tambahan dana operasional, BPBD mengira kami ada dana tersendiri untuk itu,” katanya lagi.
Wakil Walikota Samarinda M Barkati mengatakan tambahan biaya operasional petugas Disdamkar dipastikan ada. “Insyaallah ada. Mungkin saat ini belum, tapi pasti ada,” katanya.
Penulis: Ningsih