HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Keselamatan ratusan warga yang bermukim di bawah lereng Bukit Steling kian terancam. Pada Kamis 3 Agustus 2020 pagi, material longsoran menerjang satu rumah warga hingga mengalami rusak berat.
Pantauan Headlinekaltim.co di lokasi longsor, puluhan warga terlihat melakukan gotong-goyong mengevakuasi batu-batu besar dan pohon tumbang yang sudah menimpa rumah warga.
Air bercampur lumpur deras mengalir dari atas bukit. Kondisi tanah kian labil. Satu unit bangunan milik warga tertimpa bebatuan.
Dinding rumah warga hancur diterjang longsor.
Salah seorang warga, Arifin mengatakan longsoran terjadi sekira pukul 10.00 WITA. Material longsor bercampur lumpur dan batu pascahujan deras.
“Di atas masih ada batu-batu besar yang sangkut dan pohon kelapa mengalami pergeseran. Saat ini proses mengurangi beban di atas supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lagi,” ucapnya.
Dikatakan Yusuf, 1 unit rumah warga rusak berat. “Penghuni dan barang-barang sudah dievakuasi,” katanya lagi.
Warga membersihkan material longsoran bercampur batang kayu.
Bersama warga, Yusuf berharap ada bantuan dari dinas terkait untuk mengatasi musibah longsor di wilayahnya sesegera mungkin.
Di lokasi yang sama, anggota BPBD Kota Samarinda Sujian mengatakan pihaknya mengutamakan keselamatan nyawa penduduk sekitar lokasi longsor. Warga yang tinggal di dekat area longsor diminta untuk segera mengungsi.
“Yang saat ini dilakukan mengurangi titik berat lumpur yang dikhawatirkan turun, menurunkan batu-batu dan ranting pohon, membuat saluran parit untuk mengalirkan air dari mata air yang ada di atas lokasi bukit,” katanya.
Diceritakan Sujian, tepat di lokasi atas bukit terdapat mata air dan lahan di atas adalah lahan perkebunan singkong.
“Diduga karena minim penahan air, memperparah longsoran,” tandasnya.
Hingga berita ini dibuat, warga bersama tim BPBD Kota Samarinda dan Tagana bergotong royong melakukan pembersihan batu-batu dan dahan pohon yang terbawa longsoran tanah dengan peralatan seadanya.
Penulis : Ningsih