HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Kapal penyeberangan feri bermuatan 3 mobil tenggelam di Sungai Gani Mulya (GM) Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang Kutai Timur, Kaltim, Senin 7 September 2020, sekitar pukul 19.00 WITA.
Satu orang atas nama Haidil berusia 17 tahun, Anak Buah Kapal (ABK) hilang. Personel dari petugas Polsek Sangkulirang, Airud Bual-Bual, UPT Dinas Perhubungan Sangkulirang, KUPP/Syahbandar dan dibantu dengan warga setempat, dibantu PT GAM kini melakukan pencarian korban.
“Sampai saat ini korban belum ditemukan. Tim Basarnas dari Balikpapan kini sedang menuju lokasi korban tenggelam,” ujar Abdurahman dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Selasa 8 September 2020.
Adapun 2 rekan korban yaitu ABK lainnya atas nama Rinto Harahap dan Jodi Alari selamat. Begitu juga 5 penumpang lainnya selamat.
1 unit mobil pikap Daihatsu Grand Max bermuatan bahan bangunan tenggelam ke dasar sungai.
Sementara, 2 unit mobil lainnya, Toyota Hilux dan Grand Max muncul ke permukaan sungai dan berhasil ditarik ke darat.
Peristiwa kapal feri tenggelam bermula saat sedang berlayar membawa 3 unit mobil dengan 5 penumpang dari arah dermaga Pelabuhan WKL Desa Pelawan menuju ke Dermaga Pelabuhan GM Desa Sempayau.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Sungai GM Desa Sempayau, Kapal feri KMP Samboja didahului kapal bermuatan sayur dari arah yang sama.
Diduga, gelombang air kapal sayur tersebut masuk ke bagian depan kapal Ferry sehingga mengakibatkan kapal KMP Samboja oleng dan tak terkendali.
Nakhoda Yuspiansyah alias Yansyah berusaha untuk menyandarkan KMP Samboja di tepi sungai. Namun gelombang air yang masuk ke kapal terlalu banyak. KMP Samboja akhirnya tenggelam.
Penulis : Amin