HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Kemacetan parah sepanjang 5 kilometer melanda Jalan Ahmad Yani, Sepaku-Semoi Dua, yang merupakan akses utama menuju Ibu Kota Negara (IKN), pada Rabu (4/12/2024). Insiden ini dipicu oleh kecelakaan truk trailer yang terbalik pada dini hari, membuat arus lalu lintas lumpuh total hingga saat ini.
Kondisi ini membuat ratusan kendaraan, termasuk logistik yang hendak menuju proyek IKN, terjebak di lokasi. Proses evakuasi truk masih berlangsung menggunakan alat berat, sementara pengemudi dan warga sekitar turut mengamati situasi.
Adi, salah satu pengendara yang terjebak, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 2 dini hari. Ia yang baru tiba di lokasi pukul 5 pagi mendapati kondisi sudah macet parah.
“Saya baru sampai di lokasi sekitar jam 5 pagi, sudah tidak bergerak sama sekali. Informasi dari warga, truk ini terbalik sejak dini hari, tapi sampai sekarang masih dalam proses evakuasi,” ungkap Adi.
Akibat insiden tersebut, kendaraan besar seperti truk logistik terpaksa mengambil jalur alternatif atau putar balik, sementara kendaraan pribadi yang tidak bisa bergerak tetap terjebak di jalur.
Kemacetan panjang ini tidak hanya menghambat arus kendaraan menuju IKN, tetapi juga mengganggu aktivitas logistik yang menjadi vital bagi pembangunan di kawasan tersebut. Beberapa warga sekitar menyebutkan bahwa Jalan Ahmad Yani memang rawan kecelakaan, terutama karena padatnya arus kendaraan berat yang melintas setiap hari.
Pihak berwenang bersama tim evakuasi terus berusaha mempercepat proses penanganan. Alat berat sudah dikerahkan sejak pagi untuk memindahkan truk trailer yang melintang di badan jalan. Namun, medan yang cukup sempit dan curam menjadi tantangan tersendiri.
“Kami terus berupaya maksimal agar kendaraan bisa segera bergerak normal. Proses evakuasi memakan waktu karena truk ini muatannya berat, dan posisinya cukup sulit,” kata seorang petugas di lokasi.
Artikel Asli baca di rri.co.id
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim