HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Bupati Kukar Edi Damansyah memberikan sinyal, bahwa daerah yang dipimpinnya, masih membutuhkan petani muda atau milenial, mengingat petani Kukar saat ini masih didominasi petani tua. Selain itu sebut Edi, ilmu pertanian semakin berkembang dan syarat teknologi tinggi.
“Kukar masih sangat butuh petani muda,” sebut Edi, belum lama ini.
Saat ini, sudah muncul petani milenial di Kecamatan-kecamatan, walau pertumbuhan tidak terlalu signifikan, dan masih sedikit yang menggeluti dunia pertanian.
“Sudah ada petani milenial di Loa Kulu, Loa Janan, Muara Jawa dan Samboja, namun belum terlalu banyak, ” jelas Edi.
Edi mengurai, persoalan kenapa anak mudah tidak tergiur sektor pertanian, karena pertanian identik dengan becek-becek tanah.
“Padahal saat ini, sektor pertanian mulai mengarah kepada teknologi dengan menggunakan mesin modern, ini yang harus disadari oleh petani muda,” jelasnya.
Selain itu, Edi menyebut, petani merupakan profesi yang membanggakan, karena memenuhi kebutuhan pangan manusia, apa jadi jika dalam kehidupan bermasyarakat tidak ada petani.
Edi menggambarkan, kebutuhan pangan di Kukar semakin besar, mengingat perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim yang berada di Kukar dan PPU.
“Perpindahan IKN secara otomatis terjadi perpindahan manusia, ini akan membutuhkan banyak pangan, saya mau Kukar bisa memenuhi kebutuhan pangan perpindahan orang ke Kaltim,” ucapnya.
Edi juga memastikan, di era kepemimpinan dia bersama Wabup Rendi berkomitmen besar, memprioritaskan pertanian yang terintegrasi dan berkelanjutan. Lahan eks tambang yang banyak di Kukar, akan diubah kepada sektor pertanian.
“Sudah sangat jelas di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kukar periode 2021-2026, bagaimana kita sangat memprioritaskan sektor pertanian,” tegasnya. (ADV)
Penulis: Andri