src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Tepat satu tahun menjabat Kapolres Kukar, AKBP Heri Rusyaman merilis data kasus selama tahun 2024 dan evaluasi kinerja jajarannya pada akhir tahun.
Mantan Kapolres Kutai Barat ini mengklaim, ratusan kasus diselesaikan, termasuk kasus tambang ilegal.
“Total sebanyak 698 kasus laporan masuk, sebanyak 614 selesai perkara,” tegas Heri, Jumat 27 Desember 2024.
Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Aldy Harjasetya dan Kabag Ops, AKP Subari. Dia merinci, dari 698 kasus tersebut didominasi 266 kasus narkoba dengan kasus 222 kasus diselesaikan. Total tersangka 318 orang.
Barang bukti yang disita 1.757,34 gram sabu-sabu, 23,11 gram ganja, 706 butir pil double L, tembakau sintetis seberat 1,6 gram, ekstasi sebanyak 169 butir, dan uang sebanyak Rp 120.808.000,-
“Yang jadi perhatian, kasus narkoba banyak bukan di kawasan perkotaan seperti Tenggarong. Justru pergerakannya lebih masif di wilayah yang banyak operasi perusahaan seperti Kota Bangun, Muara Kaman serta kecamatan lainnya,” ujarnya.
Kasus yang mendominasi, selain narkoba, pencurian berat dengan 61 kasus, penggelapan 34 kasus, pencurian biasa 30 kasus, kejahatan pada anak 25 kasus, judi sebanyak 7 kasus, tambang illegal sebanyak 5 kasus.
“Untuk kasus kejahatan anak, kita juga menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar. Untuk judi online, kita ambil tindakan pencegahan ke pelajar dan anak muda agar tidak terjerat judol,”jelasnya.
Untuk kasus Laka Lantas, dari 105 kasus yang masuk, mampu diselesaikan sebanyak 99 kasus.
Total personel yang dimiliki Polres sebanyak 846 orang. “Dari capaian kinerja yang kami lakukan, kami meraih 52 reward, di antaranya terbaik II KPK Award 2024 se-Indonesia, pemberantasan tindak pidana korupsi. Penghargaan terbaik dari Ombudsmen RI, dengan kategori pelayanan publik terbaik 2024,” tegas Kapolres.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim