HEADLINE KALTIM, TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menjadi narasumber pada web seminar atau webinar series 4.0 “New Norm : Momentum Recovery Perekonomian Kaltara” di ruang rapat lantai 2 Kantor Perwakilan BI Kaltara, Kota Tarakan, Selasa (16/6/2020)
Narasumber lainnya adalah Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltara Yufrizal dan peneliti ekonomi asal Universitas Padjajaran, Prof Arief Anshory Yusuf.
Irianto memaparkan, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kaltara berada pada tingkat ke-3 nasional.
Angka reproduksi (Rt) kasus Covid-19 di Kaltara juga sudah mencapai 0,36. Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar angka reproduksi Covid-19 di Kaltara mencapai angka 0.
“Dalam penanganan Covid-19, kita dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara telah berupaya mengedukasi masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” tegasnya.
Dalam hal penanganan kesehatan, instansi atau unit di tim gugus tugas melakukan pengujian dan tracking dengan baik. “Kita pun melakukan peningkatan fasilitas kesehatan. Hasilnya, tingkat kesembuhan pasein Covid-19 di Kaltara sudah di atas 80 persen,” beber Irianto.
Upaya Recovery Ekonomi
Ditambahkannya, Pemprov Kaltara telah melakukan refocusing alokasi APBD 2020 hingga mencapai Rp 109,1 miliar untuk melaksanakan treatment Covid-19 yaitu menanggulangi dampak kesehatan, menanggulangi dampak ekonomi, dan memberikan jaring pengaman sosial (bantuan sosial).
Kaltara, kata dia, harus bangkit dan melaksanakan berbagai upaya recovery ekonomi. Menurut laporan BI, lanjutnya, ekonomi Kaltara pada triwulan I tahun 2020 tetap tumbuh 5,01 persen, walaupun memang agak melambat akibat dampak pandemi Covid-19.
Empat proyek strategis menjadi sumber Irianto Lambriebaru untuk jangka menengah dan jangka panjang. Yakni KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi, PLTA Kayan, KBM Tanjung Selor, dan Food and Rice Estate.
“Selain itu, ekonomi Kaltara akan kita pulihkan melalui kerja sama semua lapisan masyarakat Kaltara di era New Normal atau Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19. Paling minimal ekonomi kita secara kumulatif di tahun 2020 ini bisa tumbuh 4,62 persen,” pungkasnya. (hms)