HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda memastikan pengerjaan perbaikan jalan longsor di kawasan Teluk Bajau, Mangkupalas, Samarinda Seberang akan mulai dikerjakan Senin besok.
“Kami fokus untuk penanganan jalan-jalan rusak di Kaltim, termasuk yang kondisinya kritis seperti di Teluk Bajau. Itu sudah kontrak dan dikerjakan segera,” ujarnya ditemui Minggu 30 April 2023.
Dari pantauan Headlinekaltim.co di lapangan, trotoar yang ada di tengah badan jalan Teluk Bajau sudah ditutup seng berwarna biru sepanjang sekitar 70 meter. Tampak beberapa pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan proyek perbaikan jalan longsor yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Samarinda Seberang dengan Kecamatan Palaran itu berada di lokasi untuk persiapan pekerjaan.
Kondisi ruas satu jalur yang longsor pun semakin parah, separuh jalannya sudah jatuh. Namun, masih banyak pengguna kendaraan roda dua yang tetap nekat melintas, meskipun tanda papan peringatan bahaya sudah dipasang.
Kepala Cabang CV Muhrizal, Trisno selaku pihak kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan perbaikan jalan longsor Teluk Bajau mengatakan, pihaknya akan memulai pengerjaan proyek mulai Senin besok.
Guna kelancaran kegiatan pengerjaan, pihaknya telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penutupan satu akses jalan yang longsor.
“Besok mulai kita kerjakan dan akan ditutup jalannya, mungkin siang,” ujarnya saat ditemui headlinekaltim.co di lokasi.
Dikatakannya, untuk tahap awal, pihaknya akan melakukan pembersihan material longsoran jalan dengan mengerahkan satu unit alat berat dan sedikitnya 5 unit mobil dump truck.
“Besok kami turunkan alat berat ekskavator, untuk mobilisasi akan kita turunkan juga dumo truck. Tapi ini belum kita tentukan bisa lebih dari 5 unit, kita lihat kebutuhan di lapangan nantinya,” sebutnya.
Menurut Trisno, target pengerjaan proyek selama 172 hari. Dirinya meyakini target tersebut akan bisa tepat waktu mengingat dari beberapa pengalaman pengerjaan proyek serupa yang pernah dikerjakan selalu tepat waktu.
“Target kita 172 hari, optimis selesai tepat waktu. Kami sudah biasa mengerjakan proyek seperti ini. Selain itu, proyek ini kerjanya di bawah saja, lebih cepat. Jadi dapat berapa meter langsung cor, lebih cepat kerjanya. Biasanya kalau pembersihan di bawah lebih cepat dan bisa dikerjakan keroyokan, merakit besinya juga lebih cepat daripada ke atas,” terangnya.
Nilai total paket proyek yang akan dikerjakan tersebut sekitar Rp 5,1 miliar.“Prosesnya kan melalui lelang dan anggarannya sekitar Rp 5,1 miliar,” tutupnya.
Penulis: Ningsih