HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Peringatan Detik-Detik Proklamasi ke-75 RI tahun 2020 ini berbeda dari tahun sebelumnya lantaran dalam masa pandemi Covid-19.
Namun demikian, seluruh masyarakat Indonesia tetap dapat mengikuti rangkaian upacara kemerdekaan secara virtual.
Terkait dengan imbauan pemerintah yang mengajak masyarakat untuk menghentikan seluruh kegiatan dan aktivitas selama 3 menit pada 17 Agustus 2020, Khusus di Kota Samarinda, digelar di tiga titik persimpangan lampu merah.
Yaitu, simpang Hotel Mesra, Simpang Lembuswana dan Jalan Gajah Mada. Seluruh kendaraan yang melintas di kawasan tersebut dihentikan oleh Kepolisian pukul 11.16 WITA untuk selanjutnya mengikuti penghormatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Pantauan Headlinekaltim.co di simpang Hotel Mesra, petugas dari Kepolisian tak henti-hentinya memberikan imbauan kepada pengguna jalan yang melintas untuk mengikuti detik-detik kemerdekaan RI dengan cara menghentikan semua kegiatan, berdiri tegak selama 3 menit.
Selain itu, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran, Dishub dan Satpol-PP ikut berbaur dengan pengguna jalan, bersama-sama memberikan penghormatan. Setelah selesai, kendaraan diizinkan kembali melintas.
Pada peringatan kemerdekaan RI tahun ini, warga Samarinda pun menaruh harapan besar
“Saya terharu sampai menetes air mata. Sungguh luar biasa, peringatan HUT RI tahun ini. Saya berharap Indonesia bisa merdeka dari virus Corona, bisa kembali seperti sebelumnya,” kata Risna (30).
Harapan yang sama juga disampaikan Sugianto (40). ” Saya terharu dan menangis. Terima kasih kepada seluruh pahlawan yang sudah berjuang untuk negara ini. Semoga Indonesia makin maju, makin berkah, berdaulat dan kuat. Untuk generasi muda, jangan mengotori bangsa ini dengan hal yang tidak baik, kita jaga kedaulatan negeri ini supaya dihargai bangsa luar,” imbaunya.
Nuri Putri (31), ibu rumah tangga, rela mengajak serta tiga orang anaknya yang masih kecil untuk mengikuti peringatan detik-detik proklamasi. Tujuannya untuk memberi pengajaran kepada anak-anaknya bahwa tidak mudah meraih kemerdekaan.
“Saya membawa serta anak-anak agar mereka tahu kalau kemerdekaan ini diraih dengan tidak mudah. Kita menghargai dengan berdiri beberapa menit,” katanya.
Penulis : Ningsih
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim