HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Pencarian terhadap Muhammad Alfa Shaka Sihar (7), anak laki-laki yang dilaporkan tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, terus berlanjut hingga hari kedua. Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai pihak telah berupaya maksimal menggunakan berbagai peralatan, namun hingga kini korban masih belum ditemukan.
Muhammad Alfa Shaka Sihar, yang merupakan warga Tanjung Harapan RT 05, Kecamatan Sebulu, dilaporkan tenggelam pada Jumat (17/01/2025) sekitar pukul 14.00 WITA. Setelah menerima laporan dari keluarga korban, Tim SAR segera melakukan pencarian di lokasi kejadian yang berada di perairan Sungai Mahakam. Pencarian dimulai dengan penuh harapan untuk segera menemukan korban.
Pada hari kedua, pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WITA dengan briefing di Posko SAR Gabungan yang terletak di Dermaga Feri Sanggulan. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Samarinda, BPBD Kukar, Disdamkar Matan Kukar, relawan, keluarga korban, serta masyarakat setempat langsung terjun untuk melakukan penyisiran di radius 2 km dari lokasi tenggelamnya korban. Beberapa peralatan digunakan, seperti perahu karet dan drone untuk memantau perkembangan pencarian dari udara.
Meskipun telah bekerja keras sepanjang hari, hingga sore hari, pencarian belum membuahkan hasil. Area pencarian diperluas hingga sekitar 13,7 km ke arah daerah Sirbaya, namun hasilnya masih nihil. Operasi SAR terus berlanjut dengan harapan besar untuk segera menemukan Muhammad Alfa.
Salah satu tantangan terbesar dalam pencarian ini adalah kondisi cuaca yang tidak menentu. Hujan deras yang turun pada pukul 15.00 dan 18.00 WITA sempat menghambat proses pencarian. Tim SAR memutuskan untuk menghentikan sementara pencarian demi keselamatan personel yang terlibat. Proses pencarian dilanjutkan dengan pemantauan dari Posko SAR Gabungan, dan tim tetap bersiaga untuk melanjutkan upaya mereka meski cuaca tidak mendukung.
Operasi pencarian melibatkan banyak pihak dan menggunakan berbagai peralatan canggih untuk memaksimalkan pencarian. Beberapa peralatan yang digunakan antara lain Rescue Boat milik Basarnas, perahu karet dari BPBD dan Disdamkar, perahu warga setempat, serta drone yang digunakan untuk pemantauan dari udara. Semua perangkat ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pencarian dan memastikan tidak ada area yang terlewatkan.
Operasi pencarian ini tidak hanya melibatkan tim SAR dari Basarnas, BPBD, dan Disdamkar, tetapi juga relawan dari berbagai komunitas seperti Portugal, KramaJaya, Panji, dan Sangaji, serta dukungan penuh dari pihak kepolisian, TNI, dan PMI. Kolaborasi ini menunjukkan pentingnya kerjasama antara berbagai elemen masyarakat dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
Pihak Posko SAR Gabungan mengingatkan seluruh personel untuk selalu mengutamakan keselamatan, terlebih lagi saat cuaca buruk. Meskipun operasi sempat dihentikan beberapa kali akibat hujan deras, tim terus bekerja dengan penuh hati-hati dan kehati-hatian untuk melindungi keselamatan semua yang terlibat.
Keluarga korban dan masyarakat setempat diminta untuk bersabar dan terus mendukung upaya pencarian yang tengah berlangsung. Pihak SAR mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh warga dan berharap semua pihak dapat terus bekerja sama untuk menemukan Muhammad Alfa.
Tim SAR gabungan tetap berkomitmen untuk melanjutkan operasi pencarian ini, dengan harapan korban segera ditemukan. Meskipun hasil pencarian hingga hari kedua belum membuahkan hasil, semangat dan komitmen tim untuk menemukan Muhammad Alfa tidak pernah surut. Tim SAR tetap siaga dan berusaha memberikan yang terbaik dalam upaya pencarian ini.
Artikel Asli baca di rri.co.id
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim