HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Mewakili Gubernur Kaltim, Asisten Pemerintah dan Kesra Setdaprov Kaltim HM Jauhar Effendi menerima dan memimpin pertemuan dengan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP), di kantor Gubernur Kaltim, Senin 23 Agustus 2021.
Turut hadir Ketua TP2GP, Dr Mukhlis Paeni, Kepala Dinas Sosial Kaltim Agus Hari Kesuma, pihak Keraton Kutai Kartanegara yakni Awang Rifani, juga perwakilan kampus Unikarta dan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Mohammad Idris Samarinda serta perwakilan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kaltim.
Pertemuan tersebut membahas soal usulan nama Pahlawan Nasional asal Kaltim yakni Sultan Aji Mohammad Idris yang merupakan Raja Kutai Kartanegara ke-14. Sultan ini berperang melawan VOC hingga gugur saat pertempuran di Wajo, Sulawesi Selatan.
Untuk itu, surat dukungan rekomendasi dari Bupati Wajo bernomor: 201/528/Setda tanggal 28 Juni 2021 tentang Rekomendasi Dukungan Usulan Pahlawan Nasional Sultan atas nama Aji Mohammad Idris dan telah disampaikan kepada Gubernur Kaltim.
Jauhar Effendi menyebut, ada 3 alasan mendasar pengajuan usulan pahlawan nasional dari Kaltim tersebut.
“Pertama, sejak Indonesia merdeka 76 tahun yang lalu, Kaltim belum punya pahlawan nasional. Kedua, perjuangan Sultan Aji Mohammad Idris yang ikut berjuang lintas pulau menunjukkan semangat patriotisme. Ketiga, Kaltim telah ditetapkan oleh Presiden RI sebagai calon IKN, maka alangkah naifnya jika Kaltim tidak punya pahlawan nasional,” katanya pada awak media, usai menghadiri acara penyerahan santunan yatim piatu.
Dirinya berharap, usulan tersebut dapat disetujui oleh Presiden Joko Widodo. “Kalau nanti disetujui oleh Presiden, akan menjadi kado terindah bagi warga Kaltim dan tentu juga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal