HEADLINEKALTIM.CO – Proses merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) semakin mendekati penyelesaian. Langkah strategis ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024, membuka jalan bagi era baru dalam industri telekomunikasi di Indonesia.
Dalam sebuah Media Gathering di Yogyakarta pada Rabu (23/10/2024), Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengungkapkan optimisme tentang kelanjutan proses ini. “Waktu kita bertemu Lebaran [lalu] belum ada hilalnya, sekarang hilalnya sudah kelihatan sedikit,” ujarnya, menunjukkan bahwa perkembangan positif telah terlihat dalam proses merger ini.
Proses perizinan dari lembaga pemerintah menjadi salah satu faktor kunci bagi kelancaran merger ini. Dian berharap, persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan Digital serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat segera diperoleh. “Kami sangat optimistis bahwa proses persetujuan dari pemerintah dapat segera selesai sehingga merger dapat terlaksana pada akhir tahun ini,” tuturnya.
Merger ini diharapkan tidak hanya menguntungkan kedua perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi industri telekomunikasi secara keseluruhan. “Konsolidasi ini bukan cuma akan bagus kepada dua perusahaan yang akan mengadakan konsolidasi, tetapi juga akan membawa industri yang lebih sehat,” tambah Dian.
Sebagai catatan, nota kesepahaman untuk penggabungan usaha ini telah ditandatangani pada 15 Mei 2024. XL Axiata sendiri saat ini melayani 58,5 juta pelanggan, didukung oleh jaringan BTS 4G yang luas di seluruh Indonesia. Dengan berbagai layanan berkualitas yang ditawarkan, merger ini diharapkan dapat memperkuat posisi XL Axiata dan Smartfren di pasar telekomunikasi.
Artikel Asli baca di market.bisnis.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim