src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Legislator Sayangkan Pasar Rakyat di Babulu Telantar

Legislator Sayangkan Pasar Rakyat di Babulu Telantar

2 minutes reading
Monday, 15 Jun 2020 21:00 190 Headline

HEADLINE KALTIM, PENAJAM – Pasar Rakyat di Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU sudah berdiri sejak dua tahun lalu. Namun, hingga kini, pasar rakyat yang dibangun menelan dana miliaran rupiah itu belum difungsikan.

Dari pantauan di lapangan, kondisi bangunan pasar bantuan Kementerian Perdagangan ini sudah dikelilingi rumput yang menjulang tinggi.

Anggota DPRD Penajam Paser Utara asal daerah pemilihan (Dapil) Waru-Babulu, Syamsuddin Ali menyayangkan hal tersebut.

Anggota Komisi II yang membidangi Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat ini mengatakan, semestinya pasar sudah digunakan. Apalagi, sudah memiliki akses jalan dua jalur cukup baik.

“Sayang ‘kan, bangunan yang sudah dibangun dengan uang sekian miliar itu, tidak dimanfaatkan dengan baik,” kata Syamsudin.

Kondisi pasar yang lama, lanjut dia, sudah tidak representatif. Selain terlihat kumuh, aktivitas jual beli menganggu arus lalu lintas karena berada di dekat jalan poros provinsi.

Menurut dia, pengoperasian pasar ini tidak lagi memakan biaya yang terlalu tinggi. Asal, ada keseriusan dari pemerintah daerah. Sebab, pasar bisa mendorong perekonomian masyarakat dan berdampak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Apabila itu difungsikan, tentunya ada geliat ekonomi di dalamnya,” terang Syamsudin.

Dia justru khawatir jika bangunan itu terbengkalai, malah akan menimbulkan kerusakan dan memakan biaya perbaikan lagi.

“Ada kekhawatiran saya juga, jika bantuan itu tidak dipergunakan, bisa-bisa kita tidak dapat lagi bantuan dari pusat,” tuturnya.

Ia berharap, momentum persiapan di era normal baru dimanfaatkan pemda untuk memprioritaskan pasar tersebut. Selain memulihkan roda perekonomian, sekaligus menjadikannya pasar percontohan daerah.

Berdasarkan informasi dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU, pasar tersebut terkendala soal air dan listrik. (guh)

LAINNYA