src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Apa yang dilakukan Disdukcapil Kukar, dengan menerapkan layanan administrasi kependudukan (Adminduk) berbasis online, patut diacungi jempol. Karena program inovasi tersebut, mampu memutus praktek percaloan.
“Kukar memiliki wilayah yang sangat luas, dengan penduduk 734.485 jiwa yang tersebar di 20 kecamatan 44 kelurahan dan 199 desa,” ucap Kadisdukcapil Kukar, Muhammad Iryanto, belum lama ini.
Jika memakai sistem manual, diyakini Iryanto, pasti memberatkan masyarakat. Dirinya mencontohkan, jika dari kecamatan terjauh seperti wilayah hulu mahakam, butuh waktu berjam-jam mengurus adminduk, karena harus ke kantor Disdukcapil di Tenggarong.
“Dari segi ongkos transportasi, pasti lebih mahal. Kasihan juga masyarakat harus keluarkan ratusan ribu hingga jutaan,” tegasnya.
Setelah diaplikasikan layanan online adminduk, manfaat sudah bisa dirasa, kemudahan dan kepraktisan tata kelola pelayanan publik. Simpang siur informasi sudah tidak ada lagi, hingga memutus mata rantai praktek calo adminduk.
Layanan tersebut, sangat mudah tidak memberatkan, masyarakat mengerjakannya secara sendiri atau mandiri, kapan pun dan dimana pun bisa urus tanpa ribet. Karena yang menjadi sasaran program inovasi ini adalah masyarakat.
“Kalau masyarakat urus manual bisa satu hari, kalau online paling cepat 30 menit paling lama 2 jam,” tegasnya.
Kecepatan penyelesaian masalah lebih cepat, karena prinsip kerja layanan online mudah, murah, cepat, simple, transparansi. Masyarakat akan menerima dokumen yang diurus dalam bentuk PDF. Asalkan mau berusaha, pasti bisa mengaplikasikan layanan online.
“Kendala yang dihadapi, jaringan internet terkadang lambat di desa-desa, solusinya bisa dipusatkan di kantor kecamatan. Selain itu, masih ada saja yang mau urus manual,” tegasnya.(Andri/ADV19)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim