HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Beberapa daerah di Indonesia mulai memberlakukan sekolah tatap muka. Namun untuk Kaltim, hingga kini belum ada perintah dari Pemerintah Provinsi untuk mengizinkan kembali proses belajar mengajar tatap muka di sekolah.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengharapkan sekolah tatap muka di Kaltim segera dibuka kembali, sebelum akhir tahun 2020.
Ia menilai, proses pembelajaran secara daring sejak keputusan dari pemerintah saat setelah pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, tidak berjalan efektif. Banyak kendala dihadapi para peserta belajar.
Kendala tersebut diantaranya keterbatasan orangtua murid yang memiliki aktivitas penunjang, seperti smartphone, laptop, paket internet hingga beberapa wilayah yang mengalami blankspot. Sehingga proses belajar mengajar dianggap tidak maksimal.
“Kita berharap kondisi ini cepat pulih. Kasihan anak-anak, belajar tidak maksimal,” ucapnya pada awak media, Selasa siang kemarin.
Legislatif dari partai PDIP ini mengatakan sekolah tatap muka sangat penting bagi murid dan guru untuk dapat sosialisasi langsung.
“Anak-anak ini juga ingin berinteraksi sosial dengan teman-temannya. Ini (lamanya sekolah secara daring) sudah tidak sehat, anak-anak tidak punya akses interaksi dengan kawan sekolahnya,” ujarnya.
“Ada yang sejak masuk SD, SLTP, SLTA sampai sekarang belum ada ketemu dengan teman dan gurunya,” tambah Samsun akrab sapaannya.
Samsun berharap dan meminta proses belajar mengajar tatap muka di sekolah di Kaltim segera dibuka kembali, sebelum tahun depan. (ADV)
Penulis : Ningsih
Editor : Amin