22.9 C
Samarinda
Wednesday, October 16, 2024

Dosen Unikarta Beri Masukan Pengelolaan Pasar Tangga Arung

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Dosen Fakultas Hukum Unikarta, Dr. Aini memberikan sumbangsih pemikirannya, demi kemajuan perekonomian daerah, pada sisi pengelolaan pasar besar Tangga Arung, yang saat ini masuk proses rehab berat ditargetkan selesai 2025.

Aini menyebut, pentingnya pengelolaan dan penataan pasar tangga arung secara profesional.

“Yang penting, bagaimana pengelolaan pasar secara profesional dan payung hukum yang menguatkan daya dukungnya,” sebut Aini, Selasa 17 September 2024.

Persoalan yang kerap terjadi dalam pengelolaan pasar yaitu masih ada pedagang yang belum mendapatkan kios. Padahal mereka butuh dan tercatat sebagai pedagang, sehingga perlunya pasar Tangga Arung yang sudah terpetakan penataan pembagian kiosnya.

“Blok dan kiosnya harus sudah tertata. Mana blok dagangan basah dan kering. Kemudian, kios harus sesuai dengan fungsinya,” sebutnya.

Dosen Fakultas Hukum dan MAP Unikarta, Dr. Aini.(foto: Andri/Headlinekaltim.co)

Dikatakan Aini, Pemkab Kukar dapat studi banding ke daerah lain yang sukses mengelola pasarnya, seperti Jogjakarta dengan pasar Beringharjo. Hal ini untuk mendorong Pasar Tangga Arung nantinya bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih optimal.

Aini yang juga dosen di program Magister Administrasi Publik (MAP) Unikarta ini, merinci terkait lumbung PAD, ada di pengelolaan parkir pasar dimana lebih efektif pakai sistem e-parkir dibandingkan menggunakan karcis.

Dengan e-parkir maka akan terdata secara lengkap, berapa retribusi parkir yang terbayar. Lalu, dari aspek kebersihan dan fasilitas air bersih juga harus diperhatikan dengan baik untuk kelola sebuah pasar.

“Sangat pas juga, jika Pasar Tangga Arung nantinya dikelola pihak swasta atau BLUD, harapannya menuju profesional pengelolaan,” ungkapnya.

Aini mengakhiri, ketegasan penegakan hukum dan tata tertib juga harus diambil langkah tersebut, jika diperlukan, karena didapati ada pedagang yang sudah dikasih kios, tapi malah dijual ke yang lain.

“Atau ada yang tidak bayar retribusi, ini juga harus sikapi secara bijak dan tegas, tidak ada yang dirugikan, sama-sama merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (Andri)

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER