src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Disdik Kaltim: Sebaiknya Tunda Belajar Tatap Muka

Disdik Kaltim: Sebaiknya Tunda Belajar Tatap Muka

2 minutes reading
Wednesday, 9 Sep 2020 17:36 92 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Salah satu sektor yang terganggu akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan adalah sektor pendidikan. Aktivitas belajar mengajar secara tatap muka dialihkan ke sistem daring.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim Anwar Sanusi mengatakan, pembelajaran secara tatap muka bisa kembali dilakukan, tetapi harus dengan persyaratan yang ketat.

“Tentunya harus memenuhi persyaratan, menerapkan protokol kesehatan. Itupun orangtua yang bisa memutuskan boleh tidaknya anaknya sekolah secara tatap muka,” ucapnya saat ditemui media, Rabu 9 September 2020.

Menurut Anwar, hampir semua wilayah di Kaltim masuk zona merah sehingga ada baiknya tetap mengikuti arahan dan aturan untuk menunda pembelajaran secara tatap muka.

Namun demikian, bagi wilayah yang berzona kuning dan hijau, pembelajaran secara tatap muka masih diizinkan namun tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Untuk di atas zona kuning, tidak boleh. Samarinda dan Balikpapan adalah daerah yang belum boleh belajar mengajar tatap muka. Khusus untuk daerah yang dinyatakan zona kuning atau hijau, seingat saya hanya Kubar dan Mahulu, ini boleh,” katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi beberapa waktu lalu mengatakan proses belajar mengajar dengan sistem daring akan dilakukan hingga akhir tahun 2020.

Namun, orang nomor dua di Kaltim ini mengatakan tidak menutup kemungkinan belajar mengajar secara tatap muka bisa dilakukan khusus untuk daerah zona hijau.

“”Baiknya belajar daring saja dulu sampai akhir tahun ini,” kata dia, saat ditemui di acara syukuran dan pembukaan Szultan Restoran Cafe beberapa waktu lalu.

Penulis : Ningsih

LAINNYA