HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Universitas Mulawarman (Unmul), melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), melaksanakan acara Serah Terima Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kondisi Luar Biasa (KLB) Angkatan ke 46 tahun 2020 dari Gubernur Kalimantan Timur kepada Rektor Unmul pada Selasa 15 September 2020.
KKN sistem online yang disebut KKN KLB ini dilaksanakan sejak tanggal 7 Juli hingga 18 Agustus 2020 dengan jumlah peserta sebanyak 2.489 mahasiswa. Mereka tersebar di 460 Kelurahan atau desa tujuan dari 10 kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Timur.
“Program Kerja (Proker) setiap kelompok rata – rata berjumlah tiga Proker di 460 desa. Dengan demikian total Proker sebanyak 1.380 Proker. Meski begitu, terdapat pula Proker individu berjumlah 2.489 lebih yang meliputi beberapa bidang di antaranya pemerintahan, ekonomi, pariwisata, kesehatan, pangan, pendidikan, teknologi informasi dan administrasi desa,” jelas Dr. Miftakhur Rohmah, SP, MP saat menyampaikan laporan kegiatan KKN KLB UNMUL.
Beberapa luaran yang dihasilkan dari kegiatan KKN KLB ini sambungnya, yaitu laporan KKN, publikasi media massa, artikel jurnal pengabdian masyarakat, book chapter, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) aplikasi, video aplikasi dan pembuatan website oleh mahasiswa.
Sementara itu, dalam KKN ini terdapat salah satu Proker unggulan untuk mendata masyarakat yang rentan terpapar COVID-19, yakni sebuah Aplikasi Smartphone berbasis Android yang dapat memudahkan pemantauan para Lansia sehingga dapat membantu penanggulangan COVID-19 khususnya di Kota Balikpapan.
Aplikasi yang dinamai ‘JALAN KITA’ atau merupakan kepanjangan dari “Jaga Lansia Kita”. “Aplikasi ini telah diujicobakan oleh seluruh mahasiswa yang mendapat penugasan KKN-KLB di Kota Balikpapan serta tersebar di 34 kelurahan pada enam kecamatan yang dimulai awal bulan Agustus 2020. Mahasiswa memantau Lansia yang berdomisili di Kota Balikpapan selama seminggu dibantu oleh keluarganya masing – masing. Di akhir program telah terkumpul 112 data Lansia yang terpantau kesehatannya, selanjutnya penggunaan aplikasi akan diteruskan oleh keluarganya masing – masing,” terang Dr. dr. Swandari Paramita, M.Kes, Dosen Pembimbing Lapangan KKN KLB UNMUL di Kota Balikpapan.
Diketahui, aplikasi ini dikembangkan dari prototipe awal yang sudah ada di Fakultas Kedokteran Unmul, yaitu AP-MINO merupakan sebuah singkatan dari kepanjangan “Aplikasi Pengingat Minum Obatku”. Aplikasi ponsel cerdas berbasis Android yang telah didaftarkan hak ciptanya ke Kemenkumham RI pada tahun 2019 lalu.
“Tim pengembang aplikasi JALAN KITA adalah tim yang sama untuk aplikasi AP-MINO. Ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Prodi Informatika UNMUL,” urai Dosen Fakultas Kedokteran itu, dalam rilis yang diterima media ini.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, HM. Syirajudin, SH, MT mewakili Gubernur, kepada Rektor UNMUL yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono.
Pada serah terima secara simbolis dilaksanakan via aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan Live Streaming di Channel Youtube Unmul TV itu, Mustofa menyampaikan apresiasi kepada semua pihak karena telah menerima mahasiswa KKN. Sesuai dengan angkatannya program pengabdian kepada masyarakat atau bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ini sudah cukup lama dan rutin dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi.
“Terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Pemerintah Provinsi Kaltim dan seluruh jajarannya karena telah membantu para mahasiswa yang melaksanakan KKN sehingga dapat berjalan dengan baik dan para mahasiswa dapat mengambil manfaat dari semua kegiatan ini,” tuturnya.
Meskipun pelaksanaan KKN tahun ini digelar dalam kondisi Pandemi, namun Guru Besar Fakultas Kehutanan Unmul ini menilai luaran yang dihasilkan dapat bermanfaat. “KKN yang pertama kali dilaksanakan secara daring atau online tahun ini akan banyak memberikan pembelajaran bagi kita semua agar senantiasa memperbaiki beberapa hal di masa – masa mendatang. Tentunya kita berharap kegiatan KKN daring tidak selamanya dilakukan,” harapnya.
“Pemohonan maaf juga kami sampaikan sebagai pengelola Unmul jika ada banyak hal kesalahan yang dilakukan mahasiswa kami selama melaksanakan kegiatan ini. Tentunya semua hal tersebut tidak dilakukan secara sengaja,” terangnya.
Sirajuddin menegaskan, melalui program KKN mahasiswa akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan praktis. Perpaduan antara pengetahuan teoritis imiah yang didapatkan di Kampus dengan pengalaman yang diperoleh di lapangan akan menambah kemampuan para mahasiswa untuk lebih meningkatkan pengabdian pada masyarakat.
Sasaran utama KKN, tambahnya, adalah masyarakat yang perlu mendapatkan pembimbingan dan penyuluhan agar berdampak pada peningkatan pembangunan dan kesejahteraan selama pandemi seperti sekarang ini.
“Saya mengharapkan agar hasil KKN KLB bisa dijadikan bahan evaluasi dalam upaya menyempurnakan metode pengabdian sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini,” katanya, membacakan sambutan tertulis Gubernur Kaltim Isran Noor.
Menurut dia, untuk pembangunan Kaltim tentunya diperlukan partisipasi masyarakat salah satunya masyarakat kampus atau perguruan tinggi. “Terima kasih kepada mahasiswa menjadi pelopor di tengah masyarakat. Dengan ini kami serahkan kembali mahasiswa KKN KLB Unmul kepada Rektor Unmul dengan sejumlah 2.489 mahasiswa,” tutupnya. (***)