HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Relawan Kolom Kosong Kutai Kartanegara kembali mendemo KPU Kukar di Jalan Wolter Monginsidi Tenggarong, Senin, 22 November 2020 siang.
Mereka kembali mempertanyakan sikap KPU Kukar dalam menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu RI terkait pembatalan Calon Bupati petahana Edi Damansyah.
Kehadiran ratusan relawan kolom kosong tersebut tanpa kehadiran Komisioner KPU untuk menemui pendemo.
Perwakilan relawan Kolom Kosong, Haidir Azran menyinggung soal kejanggalan yang dilakukan KPU terhadap rekomendasi Bawaslu RI. Seharusnya, KPU Kukar langsung mengeksekusi rekomendasi tersebut. Bukan lagi ranahnya mencari fakta dan data di lapangan.
“Menurut kami, KPU Kukar tidak perlu lagi mengkaji dan mencari data dan fakta di lapangan, makanya kita turun lagi untuk mengingatkan KPU, ” ujarnya saat berorasi.
Sementara itu, relawan lainnya, Vanda Lubis bersuara, mendesak KPU Kukar bersifat profesional dalam menjalankan rekomendasi Bawaslu RI.
Kata dia, jangan sampai KPU Kukar berat sebelah dengan tidak menjalankan rekomendasi Bawaslu RI. Itu sama saja menciderai demokrasi di Kukar.
“KPU Kukar harus bersikap tegas terhadap persoalan ini, jangan mengundur-ngundur untuk memberikan keputusan yang diterima rakyat Kukar, ” ucap Vanda dengan suara lantang.
Untuk kedua kalinya, Aliansi Masyarakat Kukar dan Relawan Kolom Kosong berdemo tanpa ditemui komisioner KPU. Para pendemo hanya diterima salah satu pejabat strukturalnya, Waris.
“Tuntutan ini, saya terima dan akan kita sampaikan ke pimpinan kami,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Kukar Erlyando Saputera mengakui, secara resmi rekomendasi Bawaslu RI sudah diterima pihaknya pada tanggal 17 Nopember 2020.
KPU punya waktu tujuh hari kerja setelah surat diterima dan akan memberikan tanggapan sesuai fakta dan data di lapangan. “Tunggu saja, tujuh hari setelah kami terima suratnya, kami akan sampaikan keputusan kami, ” ucap Nando.
Penulis: Andri
editor: MH Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
