src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Calon Bupati Kukar terpilih Aulia Rahman Basri memberi sinyal akan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja Perusda milik Pemkab Kukar. “Pasti akan kita lakukan,” ucap Aulia Rahman Basri, yang juga Ketua KADIN Kukar, belum lama ini.
Aulia menyebut, jika Perusda tidak sukses menghasilkan PAD, maka ada dua sisi yang harus dievaluasi. Pertama, persoalan Sumber Daya Manusia (SDM). Apakah orang yang menjalankan amanah sebagai pimpinan perusda merupakan kalangan profesional. Kedua, jalur bisnis yang dijalani tidak tepat sasaran. “Jangan menjalankan bisnis perusda yang tidak menguntungkan dalam waktu yang lama,” paparnya.
Pria berlatar belakang dokter ini tidak ingin Perusda menjadi bancakan atau “sapi perah” dari oknum tertentu. Karena akan sulit menuju Perusda sehat, kalau praktek tersebut ada. “Tidak boleh Perusda jadi sapi perah timses calon bupati. Kita berkomitmen wujudkan Perusda sehat,” tegasnya.
Aulia juga menanggapi isu pemekaran Kutai Tengah di wilayah hulu Mahakam yang muncul kembali di permukaan publik. Dia mengaku tidak mempersoalkan hal itu jika memang demi kesejahteraan rakyat.
“Ini kan sebetulnya isu lama, biarkan saja berkembang di masyarakat,” ucapnya.
Namun, kata dia, pemekaran wilayah harus saling menguntungkan antara daerah pemekaran dengan kabupaten induknya. “Daerah pemekaran bisa sejahtera jika berpisah. Daerah induknya juga sejahtera jika dilepas sebagian wilayah. Jika salah satu wilayah ada yang rugi, maka pemekaran akan sulit terwujud,” jelasnya.
Soal munculnya usulan pemekaran Kutai Tengah karena alasan infrastruktur tak merata, dia menepis. Menurutnya, proyek infrastruktur di tujuh kecamatan merata dan selalu mendapatkan porsi pembangunan yang lebih. “Tiap tahun, proyek pembangunan di wilayah hulu lumayan besar. Kami komitmen mewujudkan itu demi percepatan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono membenarkan bahwa isu pemekaran Kabupaten Kutai Tengah kembali mencuat di masyarakat. “Responnya sangat positif, masyarakat mendukung saja terkait Kutai Tengah. Meski tidak merata di lapisan masyarakat, sudah menjadi isu diskusi publik,” jelasnya.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya