HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN–Dari 164 telur penyu sisik atau hawksbill turtle yang pada 16 Oktober 2020 direlokasi, akhirnya mulai menetas pada Sabtu 26 Desember 2020 pagi di salah satu kawasan pantai di Balikpapan, Kaltim.
Setelah dilakukan relokasi selama 71 hari, dengan menimbun telur di dalam pasir dan dipagari kayu, akhirnya telur-telur tersebut menetas. Ada 35 tukik yang menetas, tapi 2 ekor mati. Tampak ada sebuah lubang di pasir dan tampak ratusan anak penyu di tengah – tengahnya dan berupaya memanjat dinding pasir.
Sebelumnya warga terkejut menemukan seekor penyu tengah bertelur di tepi pantai dan menghubungi petugas untuk membantu penangannya. Namun, lokasi pasti relokasi telur sengaja dirahasiakan sebab kejadian tersebut terbilang cukup langka. Ini baru pertama kalinya diketahui ada penyu bertelur di kawasan Pantai Balikpapan.
“Lokasinya sengaja dirahasiakan biar tidak mengganggu keberadaan telur penyu dan menghindari terjadinya perburuan telur penyu. Karena ini pertama kalinya kami menemukan penyu yang bertelur di pantai Balikpapan. Semoga ini bisa menjadi pertanda baik untuk kelangsungan penyu di habitatnya di perairan Balikpapan,” ujar Hery Seputro dari DP3 Perikanan Balikpapan.
Anak penyu yang awalnya dijadwalkan dilepas pada hari Minggu 27 Desember 2020 ternyata dipercepat pada Sabtu sore saat air laut sedang kondisi pasang. “Seharusnya hari ini, tapi akhirnya kemarin sore dengan mempertimbangkan kelangsungan hidup anak penyu,” timpalnya, Minggu 27 Desember 2020 .
Ada 33 ekor tukik yang dilepaskan ke laut. Sementara pokmaswas serta tim yang terlibat, seperti BPSPL, pemerhati penyu, DP3, Lanal Balikpapan, serta Polairud Balikpapan masih menunggui sisa telur penyu yang belum menetas hingga sepekan ke depan.
Penulis: Iwan
Editor: Mh amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim