HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Samarinda Ulu Ipda M Ridwan membantah kabar ada perampokan terjadi di toko Alfamidi beralamat di Jl Pangeran Antasari, hari Kamis 17 September 2020 yang viral di media sosial.
“Saya meluruskan kabar yang di grup-grup (media sosial dan aplikasi percakapan) bahwa itu ada perampokan. Sebenarnya bukan perampokan. Kami melihat rekaman CCTV, pelaku masuk jam 4 subuh,” ujar Ridwan.
“Pelaku pencurian memutus gembok dan masuk lewat pintu utama Alfamidi. Dia masuk sebentar saja. Ambil rokok. Lalu ada uang, diambil juga dan dibawa pergi,” kata Ridwan lagi.
Saat ini, jajaran Polsek Samarinda Ulu masih menunggu laporan korban Alfamidi. Sembari itu menyelidiki pelaku pencurian, satu orang dengan ciri-ciri diketahui laki-laki dan usianya masih muda.
“Dia pakai masker ketika beraksi. Ada gembok yang diputus dan hilang. Jadi, pelaku merusak pintu,” kata Ridwan.
Manager Area Alfamidi Jl Antasari, Dadang Hatami menjelaskan total kerugian peristiwa pembobolan tokonya lebih dari Rp 20 juta.
“Kami masih inventarisir barang dan uang tunai yang diambil (pelaku). Karena ada uang dalam plastik berupa modal kasir yang diambil. Uang itu sengaja disimpan dalam kasir untuk modal ketika buka toko pukul 06.00 WITA,” kata Dadang.
Penulis : Amin
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim