HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Menindaklanjuti instruksi Gubernur Kaltim terkait pemberlakuan Kaltim Steril secara berkala pada Sabtu-Minggu, Tim Satgas COVID-19 Kukar sudah menyiapkan langkah-langkah strategis.
Pernyataan tersebut ditegaskan Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting bersama Dandim 0906 Tenggarong Letkol Inf Charles Alling, di sela operasi yustisi penerapan protokol kesehatan (Prokes) di Pasar Tenggarong.
“Kita sudah siapkan sebanyak 400 personel demi mendukung program Kaltim Steril, ” ucap Irwan, Jumat 5 Februari 2021.
Langkah persiapan yang sudah dilakukan, operasi yustisi agar masyarakat patuhi prokes akan ditingkatkan. Pos Pantau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM) akan dimaksimalkan guna memantau masyarakat.
“Yang kita inginkan masyarakat berdiam di rumah, setiap Sabtu dan Minggu, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kukar, ” jelas Kapolres.
Ditambahkan Dandim 0906 Letkol Charles Alling, TNI mendukung penegakan Kaltim Steril besok.
“Memang di Kukar belum ada penerapan sanksi denda ke masyarakat yang melanggar prokes, sanksi baru bersifat sosial dan teguran saja, ” jelasnya.
Dandim merasa miris, tiap hari di Kukar rata-rata terjadi tambahan pasien positif COVID-19 yang baru di atas 100 pasien. Untuk penerapan Kaltim Steril besok, apakah ada penutupan fasilitas publik misalnya pasar, kuncinya ada pada Pemkab Kukar.
Dandim juga mengingatkan kepada masyarakat, agar selama pelaksanaan Kaltim steril, tidak ada masyatakat yang mengadakan kegiatan yang mengundang kerumunan.
“Besok kita akan pantau yang ada di dalam gang, dengan menggunakan motor dan sepeda, khawatir ada masyarakat yang melanggar Prokes, ” pungkasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kukar Saparuddin Pabonglean meminta kepada Satgas COVID-19 Kukar untuk komitmen dan konsisten karena tingkat penambahan pasien COVID-19 sudah sangat membahayakan. Jangan sampai Kukar tembus ke zona hitam.
“Sabtu dan Minggu, banyak warga yang berkumpul di pinggir Mahakam tanpa jaga jarak dan pakai masker, ini supaya ditindak tegas, untuk memutus mata rantai penyebaran virus, ” ujarnya.
Penulis: Andri
Editor: MH Amal