HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Sadis nian remaja berusia 16 tahun di Kabupaten Penajam Paser Utara yang menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU) pada Selasa (6/2) dinihari. Kelima korban pembunuhan berinisial WL (34) dan SW (34) yang merupakan suami istri, beserta tiga anaknya berinisial VD (12), RJ (15) dan ZA balita berusia 2,5 tahun, warga RT 18, Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tersangka berinisial J nekat menghabisi kelima korbannya menggunakan senjata tajam parang sepanjang 60 cm tanpa gagang. Saat melakukan aksinya pada pukul 01.30 wita dinihari, tersangka yang duduk di bangku SMK ini lebih dulu memutus aliran listrik di rumah korban, dan menghabisi korban satu persatu. Jasad kelima korban dibawa ke RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU, untuk menjalani visum.
Kapolres PPU, AKBP Supriyanto mengatakan setelah kejadian, tersangka menghubungi polisi dan melaporkan jika terjadi pembunuhan. Tersangka awalnya berbelit – belit menjelaskan kasus pembunuhan ini sehingga polisi menduga jika pelapor merupakan pelaku.
“Setelah di kantor polisi pelaku mengakui perbuatannya. Kami juga meminta keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi pembunuhan,” ujarnya.
Dari hasil keterangan sementara, pelaku mengatakan kepada polisi jika motif pembunuhan karena dendam. Dimana sebelum kejadian, pelaku sempat menanyakan helm yang dipinjam WL, namun sudah tiga hari tidak kunjung dikembalikan. “Motifnya dendam karena percekcokan tetangga. Persoalan terakhir karena korban tidak mengembalikan helm tersangka selama tiga hari,” jelasnya.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku diduga menyetubuhi SW dan RJ. Namun untuk kepastiannya menunggu hasil visum. Pelaku juga mengambil tiga unit handphone beserta uang tunai Rp.363,000,- milik korban. Saat ini barang yang diambil pelaku beserta sebuah parang dijadikan barang bukti. (iwan)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim