HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Lurah Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Muhammad Noor mengaku tidak mengetahui pasti siapa pemilik lahan perbukitan di Mangkupalas yang longsor sejak sebulan lalu itu.
“Saya tidak tahu siapa pemilik lahan ini, karena masih baru jadi lurah di sini,” akunya saat ditemui headlinekaltim.co di lokasi longsor.
Saat disebut nama seorang pengusaha di Kota Samarinda, Noor mengaku tidak bisa memastikan.
Dia mengatakan baru menjabat sebagai Lurah sekitar bulan November 2019. “Saya tidak tahu juga,” katanya.
Menurut dia, yang lebih mengetahui detail soal lahan tersebut adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda.
Terkait solusi longsor, Noor mengaku sudah mencoba mencarikan jalan alternatif lain, yaitu mencoba jalur Gunung RCTI. Jalan ini dahulu juga merupakan akses jalan menuju ke Palaran-Samarinda. Namun, saat ini jalan tersebut sudah tidak dapat dilalui kendaraan, terutama roda empat.
“Kami sudah survei akses jalan di Gunung RCTI, jalan itu dulunya akses satu-satunya menuju ke Samarinda Seberang-Palaran, tapi setelah kami lihat, jalannya sudah tertutup banyak pohon,” lanjutnya.
Dia berharap longsor yang terjadi di wilayahnya tersebut segera mendapatkan prioritas pengerjaan dari dinas terkait.
Penulis : Ningsih