HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Ketua Pansus Pemajuan Kebudayaan Kaltim Sarkowi V Zahry dalam laporan akhir kerja Pansus yang disampaikan melalui rapat Paripurna DPRD Kaltim ke-51 mengucapkan apresiasinya atas dukungan dari seluruh anggota DPRD Kaltim dan Pemprov Kaltim, serta masyarakat yang telah mendukung lahirnya Perda Pemajuan Kebudayaan Kaltim.
Sarkowi mengatakan, segala hal yang berkaitan dengan cipta, rasa dan karsa, serta hasil karya masyarakat terkait Kebudayaan tersebut tidak hanya menyangkut masalah penelitian sastra saja.
Menurut dia, pengertian kebudayaan sangat luas, namun esensinya dapat disimpulkan sebagai sistem nilai norma gagasan dan ide yang hidup dan digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi dengan lingkungan.
“Artinya, baik lingkungan fisik maupun sosial kebudayaan. Karena ini merupakan proses segenap kehidupan masyarakat, di sana juga mereka sebagai pemilik dan penggerak kebudayaan, ” ujarnya.
Seluruh produk dan praktek budaya, lanjut Sarkowi, merupakan hasil percampuran dan pertemuan masyarakat dari budaya yang beragam.
“Unsur kebudayaan bisa mengandung lebih dari satu nilai atau makna. Memajukan kebudayaan berarti memajukan setiap unsur dalam ekosistem kebudayaan dan itu akan terus berkembang dan berubah seiring zaman, ” terangnya.
Lebih lanjut, politisi dari partai Golkar ini menerangkan, pemajuan kebudayaan menempatkan kebudayaan sebagai haluan pembangunan nasional, karena mengakup segenao kehidupan sosial di Indonesia.
“Kebudayaan sepantasnya ditempatkan di garda terdepan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa, karena kebudayaan sepertinya tidak dipandang sebagai salah satu sektor pembangunan. Tapi justru sebagai tujuan semua sektor pembangunan, selain sebagai tujuan kebudayaan yang menjadi pondasi mendorong pembangunan dengan cara membentuk mentalitas dan wawasan yang diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kebudayaan, ” tutupnya. (Adv/Ningsih)