HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Kepala Seksi (Kasi) Standar Cegah Dirlantas Mabes Polri, AKBP Aldo Siahaan menyebut masih banyak masyarakat yang meremehkan kecelakaan lalu lintas. Padahal, penyebab kematian terbanyak nomor 3 di dunia adalah lakalantas.
“Kematian karena laka lantas disebut sudah nasib sehingga orang-orang meremehkan tertib lalu lintas. Padahal kecelakaan bisa dicegah, ” sebut Aldo saat melakukan penilaian Kampung Tertib Lalu Lintas (KTLL) di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kamis 3 Juni 2021.
Ketua Tim Penilaian KTLL Wilayah Kaltim ini menyebut, kampung tertib sebagai upaya pencegahan kasus laka lantas. Untuk wilayah Kaltim, ada tiga wilayah yang diajukan Polda Kaltim yaitu Bontang, Kukar dan PPU.
“KTLL sangat penting untuk mengedukasi masyarakat agar mau tertib berlalu lintas, dimulai dari edukasi keluarga, “ujarnya.
Aldo mengakui, mengedukasi masyarakat agar tertib berlalu lintas tidak bisa instan. “Penilaian setiap KTLL mendekati sempurna. Jika Kukar lolos, akan akan mewakili Kaltim di tingkat nasional dan akan bersaing bersama daerah lain di Indonesia, ” jelasnya.
Kasat Lantas Polres Kukar AKP Anak Agung Ngurah Alit Syahputera yang hadir pada acara tersebut memastikan upaya membentuk KTLL di Kelurahan Bukit Biru dilakukan dengan berbagai upaya pembinaan ke masyarakat secara intens.
“Ada petugas Satlantastas yang lakukan pembinaan langsung di lapangan. Ada yang lakukan pembinaan di kantor Satlantas. Anak muda Bukit Biru seminggu sekali dilakukan pembinaan kesadaran hukum, agar bisa mensosialisasikan ke masyarakat, ” ucapnya.
Lurah Bukit Biru Muhammad Asri mengatakan, wilayahnya dihuni 4.000 jiwa dengan 1.000 KK. Tersebar di 24 RT. Dia menyambut baik program Satlantas Polres Kukar. “Ini program membangun kesadaran tertib berlalu lintas. Sekarang, kita punya tujuh relawan yang sudah dilatih oleh Satlantas Polres Kukar, ” sebutnya.
Penulis: Andri
Editor: MH Amal
