HEADLINEKALTIM.CO – Menjelang Hari Raya Galungan, kebutuhan masyarakat Bali akan LPG 3 Kg mengalami lonjakan signifikan. Untuk itu, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Sales Area Retail Bali menambah pasokan tabung LPG subsidi sebanyak 132.720 unit. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan gas yang cukup dalam merayakan hari besar tersebut.
Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyatakan bahwa permintaan LPG 3 Kg meningkat hingga 50% dibandingkan dengan konsumsi normal. “Konsumsi jelang dan selama Hari Raya Galungan mencapai 264.483 tabung per hari, setara 793,5 metrik ton,” jelasnya dalam siaran pers.
Penyaluran tambahan tabung LPG ini dilakukan secara bertahap mulai 21 September hingga H-1 Galungan. Pertamina berkomitmen untuk mencegah praktik kecurangan, seperti peningkatan harga jual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sebesar Rp 18.000 per tabung di wilayah Bali. Dengan penambahan ini, diharapkan harga di pasar tetap stabil.
Dari data yang ada, stok LPG di Bali dipastikan aman berkat Integrated Terminal Manggis yang berfungsi sebagai supply point utama. Ahad menegaskan, “Stok saat ini sangat aman, dan setiap kabupaten/kota di Bali mendapatkan tambahan penyaluran LPG 3 Kg yang bervariasi sesuai proyeksi peningkatan konsumsi.”
Bali memiliki sekitar 4.892 pangkalan resmi LPG, dengan rata-rata 3 pangkalan per desa atau banjar. Hal ini memastikan aksesibilitas masyarakat terhadap LPG tidak akan menjadi masalah. Pertamina mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan dan membeli sesuai dengan kebutuhan.
Dalam rangka menjaga ketersediaan LPG, Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 mengenai penyaluran dan distribusi LPG. Ahad menegaskan, “Titik terakhir pendistribusian adalah di pangkalan, bukan di pengecer atau warung.”
Untuk meminimalkan kemungkinan kekurangan pasokan di pangkalan, Pertamina melakukan pemantauan berkala di seluruh pangkalan resmi dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk pengawasan distribusi energi bersubsidi, baik LPG maupun BBM.
Tidak hanya LPG, Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus juga memastikan operasional penyaluran BBM berjalan normal. Meskipun tidak ada peningkatan signifikan dalam konsumsi harian BBM, tim Pertamina tetap melakukan monitoring untuk memastikan pasokan cukup. Stok BBM di Bali rata-rata mencapai dua hari.
Rata-rata penyaluran harian untuk produk gasoline di wilayah Bali mencapai 2.200 kiloliter (KL), sementara untuk gas oil mencapai 675 KL. Pertamina menjamin bahwa seluruh produk BBM tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, diharapkan masyarakat Bali dapat merayakan Hari Raya Galungan dengan tenang dan aman, tanpa khawatir tentang ketersediaan LPG dan BBM.
Artikel Asli baca di bali.bisnis.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim