HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Asisten I Pemprov Kaltim HM Jauhar Effendi mengatakan pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi pendorong transformasi ekonomi bergeser dari sektor ekstraktif.
Namun, aktivitas untuk membangkitkan parekraf tetap ditunjang dengan penerapan protokol kesehatan. Juga mendukung kebijakan sertifikasi kebersihan, kesehatan, keselamatan dan pelestarian lingkungan (CHSE).
“Menyongsong IKN, Kaltim sebagai daerah penyangga, perlu bersiap diri untuk sektor pariwisata dan ekrafnya,” ujarnya pada headlinekaltim.co, Minggu 9 Mei 2021.
Dengan dijadikannya Derawan sebagai destinasi pariwisata prioritas (DPP) baru, Jauhar Effendi berharap intervensi dan perhatian Pemerintah Pusat terhadap pengembangan pariwisata dan ekraf Kaltim akan semakin masif.
“Pengembangan Derawan sebagai DPP baru nasional, tentu akan memberikan dampak atau multiflyer effect bagi pengembangan pariwisata di daerah lain di Kaltim,” terangnya.
Dalam pengembangan sektor parekraf, Jauhar Effendi menyebut ada tiga dedicated program yang dibuat oleh Gubernur Kaltim, yaitu menjadikan anjungan Kaltim TMII sebagai pusat informasi dan seni budaya daerah.
Kedua, pengembangan pariwisata berbasis kerakyatan, yaitu pengembangan desa wisata. “Ketiga pengembangan pariwisata berbasis kerakyatan, yaitu pengembangan desa wisata,” tutupnya.
Penulis : Ningsih
Editor: MH Amal