Indonesia U-17 Lolos ke Perempat Final Piala Asia dan Piala Dunia U-17 2025 Setelah Kalahkan Korea Selatan dan Yaman

3 minutes reading
Tuesday, 8 Apr 2025 12:02 237 gleadis

HEADLINEKALTIM.CO – Tim nasional Indonesia U-17 mencetak sejarah dengan lolos ke perempat final Piala Asia U-17 2025 sekaligus mengamankan tiket otomatis ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Dua kemenangan gemilang atas Korea Selatan dan Yaman menjadi bekal berharga Garuda Muda untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.

Kemenangan pertama diraih pada 4 April ketika tim asuhan Nova Arianto secara mengejutkan menumbangkan Korea Selatan 1-0. Tiga hari kemudian, Garuda Muda tampil lebih tajam dan trengginas saat membungkam Yaman 4-1 dalam laga kedua Grup C yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City Hall, Arab Saudi.

Ini adalah kali kedua Indonesia tampil di Piala Dunia U-17. Namun, berbeda dengan tahun 2023 ketika Garuda Muda lolos sebagai tuan rumah, kali ini Indonesia berhasil lolos lewat jalur kualifikasi resmi. Prestasi ini menjadikan Indonesia sebagai negara keempat dari Asia yang memastikan diri tampil di Qatar 2025, bersama Qatar (tuan rumah), Arab Saudi, dan Uzbekistan.

Kemenangan atas Korea Selatan dan Yaman menjadikan Indonesia juara Grup C, unggul head-to-head dari kedua tim tersebut. Dengan demikian, Indonesia akan menghadapi runner-up Grup D di babak perempat final pada 14 April nanti. Sebelum itu, Indonesia akan menghadapi Afghanistan dalam laga ketiga grup pada 10 April.

Pencapaian ini bahkan mengungguli prestasi Indonesia di Piala Asia U-17 tahun 1990, ketika hanya lolos ke semifinal berkat dua hasil imbang dan tanpa satu kemenangan pun. Saat itu, Indonesia mengakhiri turnamen di peringkat keempat setelah kalah telak 0-5 dari China pada perebutan tempat ketiga.

Kini, Evandra Florasta, I Putu Panji Apriawan, dan rekan-rekannya telah membukukan dua kemenangan dari dua laga awal—sebuah langkah besar dari sisi statistik dan kualitas permainan.

Kunci sukses Indonesia terletak pada strategi fleksibel dan pemahaman taktik yang tajam. Saat menghadapi Korea Selatan, Indonesia bermain efektif, mencetak gol dari satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka. Lawan yang secara teknis lebih unggul justru terjebak oleh serangan balik cerdas Garuda Muda.

Melawan Yaman, Indonesia tampil dominan, kreatif, dan efisien. Tiga dari empat gol berasal dari area tengah dan sisi kiri pertahanan Yaman—area yang dibaca cermat sebagai titik lemah lawan oleh tim pelatih.

Pelatih Nova Arianto menegaskan kemenangan ini bukan semata dari kekuatan individu, melainkan visi bermain kolektif yang matang dan ketahanan mental luar biasa dari para pemain.

Peran Nova Arianto sebagai arsitek tim tidak bisa dikesampingkan. Ia mampu menyusun strategi sesuai kebutuhan pertandingan dan karakter lawan, tanpa tergoda menerapkan gaya main yang indah tapi tidak efisien. Pendekatan ini mencerminkan filosofi pelatih modern: bermain cerdas, efektif, dan adaptif.

Laga terakhir melawan Afghanistan menjadi kesempatan bagi Nova untuk menguji kedalaman skuad. Rotasi pemain akan membantu menjaga kebugaran serta menambah elemen kejutan yang mungkin membuat lawan sulit membaca kekuatan sejati Garuda Muda di fase gugur.

Artikel Asli baca di antaranews.com

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA