HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Meriam kuno peninggalan Belanda yang ada di halaman parkir kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara(Kukar) direncanakan akan digabungkan dengan patung Pahlawan Nasional Sultan Aji Muhammad Idris.
“Kita rencanakan dan mengusulkan agar meriam kuno yang ada di kantor kami tersebut, digabungkan saja dengan patung Sultan Aji Muhammad Idris, ” ungkap Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Irianto, Selasa 7 Desember 2021, kepada Headlinekaltim.co.
Namun Irianto mengatakan, ini baru sebatas usulan. Keputusan sepenuhnya ada pada Pemkab Kukar. “Pasti nantinya akan diminta keterangan dari berbagai ahli, apakah layak digabungkan dengan patung pahlawan nasional asal Kutai tersebut, ” sebutnya.
Irianto mengakui, penemuan meriam kuno tersebut di depan Museum Mulawarman Tenggarong saat perbaikan jalan besar beberapa tahun yang lalu. Meriam itu akhirnya ditaruh di halaman kantor Disdikbud.
Dia menambahkan, bidang kebudayaan Disdikbud Kukar juga mengusulkan kurikulum bahasa Kutai yang diwajibkan di sekolah-sekolah. “Tujuannya agar kearifan lokal bahasa Kutai bisa dilestarikan, ” sebut Wakil Ketua PCNU Kukar ini.
Irianto menyebut, rencana penyusunan kurikulum wajib bahasa Kutai sudah ada sejak lama. Namun, sempat terhenti sehingga dokumennya menjadi kurang lengkap. “Sangat disayangkan jika tidak dilanjutkan, maka kami rencanakan akan melanjutkan lagi,” jelasnya.
Penulis: Andri Editor: MH Amal