HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Kepala KPPN Tanjung Redeb, Viera Martina Rachmawati, menyampaikan alokasi pagu APBN TA 2024 di Kabupaten Berau tetap didominasi dengan Belanja Transfer dengan pagu sebesar Rp3,5 triliun atau 92,3 persen dari total pagu anggaran yaitu Rp3,8 triliun.
“Setelah itu disusul dengan Belanja Barang dengan alokasi Rp177,8 miliar, Belanja Pegawai dengan alokasi Rp102,5 miliar, dan Belanja Modal dengan alokasi Rp50 miliar,” kata Viera pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Realisasi belanja Bulan Juli 2024 yaitu sebesar Rp1,8 triliun (47,33 persen) dari total pagu Rp3,8 triliun dan mengalami pertumbuhan 31,31 persen dibandingkan tahun 2023. Belanja Pegawai terealisasi sebesar Rp69,2 miliar (66,84 persen) terjadi pertumbuhan 14,55 persen (yoy).
“Belanja Barang terealisasi sebesar Rp76,3 miliar (42,91 persen) dengan pertumbuhan 23,35 persen (yoy). Belanja Modal terealisasi sebesar Rp31,6 miliar (62,14 persen) dengan positive growth 553,8 persen (yoy),” ucap Viera.
Dikatakannya, Belanja TKD telah sesuai dengan jadwal realisasi yang ditetapkan DJPK untuk penyaluran TKD pada bulan Juli dengan nilai total realisasi Rp1,6 triliun (46,76 persen) dari pagu Rp3,5 triliun dan memiliki positive growth 30,42 persen (yoy).
“Realisasi Belanja pegawai di bulan Juli sudah mencapai 66,84 persen dan pembayaran gaji pegawai bersifat rutin setiap bulan serta harus dibayarkan sampai dengan bulan Desember,” ungkapnya.
Kata dia, bagi Satker yang persentase Belanja Pegawainya sudah sangat tinggi disarankan untuk segera membuat proyeksi Belanja Pegawai sampai dengan bulan Desember dan melakukan koordinasi dengan Eselon I masing-masing untuk melakukan revisi DIPA terkait Belanja Pegawai.
“Hal ini untuk mencegah pagu minus dan revisi pagu minus Belanja Pegawai dapat selesai sebelum tahun anggaran 2024 berakhir,” bebernya.
Menurutnya, Realisasi Belanja Barang sampai dengan bulan Juli belum maksimal karena tahun anggaran sudah berjalan selama 7 bulan, tapi realisasi belanja belum melebihi 50 persen. Oleh karena itu, satker perlu melakukan percepatan realisasi Belanja Barang agar realisasi belanja tidak menumpuk di akhir tahun.
Realisasi Belanja Modal sampai dengan bulan Juli sudah cukup tinggi yaitu 62,14 persen. Hal ini merupakan pertanda bahwa pengelolaan Belanja Modal pada satker sudah cukup baik.
“Namun, satker harus tetap meningkatkan kinerja pengelolaan Belanja Modal agar kegiatan terkait Belanja Modal dapat selesai sebelum tahun anggaran berakhir dan sisa pagu Belanja Modal dapat terealisasi dengan maksimal,” beber Viera.
Dijelaskannya, Belanja Transfer ke Daerah (TKD) melalui KPPN dengan pagu sebesar 3,51 Triliun telah terealisasi sebesar 46,80 persen atau sebesar 1,64 triliun.
“Penyaluran Belanja TKD secara keseluruhan dibandingkan tahun 2023 mengalami kenaikan nilai realisasi. Hal ini dikarenakan pengelolaan Belanja TKD oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Berau sudah semakin baik,” demikian Viera. (Riska)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim