src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Bupati Edi Damansyah meminta kepada kepala OPD dan ASN Kutai Kartanegara agar tak terlalu sering mengadakan kegiatan di luar daerah, seperti Kota Balikpapan dan Samarinda.
Edi mengaku mendapatkan laporan adanya OPD sering mengadakan kegiatan di dua kota tersebut. “Jangan terlalu sering, ngadakan acara di Balikpapan dan Samarinda. Satu atau dua kali, tidak apa-apa,” tegas Edi, Senin 31 Januari 2022, di ruang serba guna kantor Bupati Kukar.
Edi meminta hal tersebut bukan hanya karena alasan penyebaran virus COVID-19. “Saya maunya, APBD Kukar berdampak untuk masyarakat Kukar. Kalau menggelar kegiatan di luar Kukar, yang menikmati orang luar Kukar, ” ucapnya.
Edi menyarankan kepada OPD, jika ingin menggelar kegiatan, alangkah baiknya di kecamatan-kecamatan seperti di Muara Jawa atau di kecamatan lainnya. Fasilitas yang ada di kecamatan sudah cukup.
“Di kecamatan juga sudah tersedia penginapan, sayang jika orang Kukar tidak memanfaatkannya, yang penting APBD Kukar beri dampak terhadap pelaku usaha di Kukar,” sebutnya.
Justru, Edi Damansyah ingin agar kunjungan orang Balikpapan dan Samarinda ke Kukar semakin meningkat. Karena itu, sektor pariwisata dan penunjangnya harus ditingkatkan lagi.
“Kita nantinya akan banyak menggelar event-event pariwisata sehingga ekonomi Kukar semakin bergeliat karena kunjungan dari luar daerah semakin banyak, dan berdampak juga peningkatan PAD, ” pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadi Raharjo mengungkapkan, beberapa objek wisata milik Pemkab Kukar belum bisa dioperasikan. Selama pandemi COVID-19, minim perawatan terhadap objek wisata tersebut.
“Seperti Pulau Kumala, ini akan dilakukan perawatan dulu sebelum dibuka kembali untuk pengunjung, ” ucapnya.
Mantan Kepala ESDM Kukar ini mengatakan pembukaan objek wisata tetap harus mematuhi protoko Kesehatan.
Penulis: Andri
Editor: MH Amal