HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Komisi 2 DPRD Samarinda terus menggali potensi pendapatan Asli Daerah Samarinda melalui sektor pajak yang dianggap sering mengalami kebocoran.
Perihal tersebut langsung diungkapkan oleh Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah. Dirinya mengatakan akan terus menggali potensi PAD dari sektor aplikasi daring.
“Sekarang menjamur aplikasi pesan antar berbasis daring, tapi kita nggak dapat apa-apa sana,” ungkap Laila saat dikonfirmasi melalui hubungan seluler. Selasa 17 Agustus 2021.
Bahkan Laila menilai di masa pandemi Covid-19, aplikasi pesan antar berbasis daring beberapa tahun terakhir sangat berkembang.
Sebagai contoh, dirinya mengaku lazim menggunakan jasa transaksi daring untuk mempermudah kebutuhan sehari-hari.
“Saya saja per hari bisa berkali-kali, kalau sebagian besar masyarakat menggunakan jasa mereka besar sekali penghasilannya. Kita sedang mempelajari kenapa negara bisa mendapatkan skema bagi hasil, sementara di daerah nggak bisa,” jelasnya.
Politisi dari fraksi PPP tersebut berharap wacana ini bisa berkembang dan mendapat perhatian guna mendongkrak PAD Samarinda.
“Kita maunya ini bisa menjadi perhatian bersama. Jadi daerah juga diuntungkan dengan hadirnya mereka,” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Riski